SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak ASEAN dan China berkolaborasi di dalam konsep Indo-Pasifik.
Menurut Jokowi, ketidakpastian sekaligus tantangan global sangat dirasakan dampaknya oleh banyak negara. Tidak terkecuali negara-negara di lingkar Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Demi menghadapi itu, memang diperlukan kerja sama yang erat di antara negara-negara tersebut.
Baca juga: Jokowi Ungkap Pentingnya Indo-Pasifik bagi ASEAN
"Kita menghadapi berbagai tantangan keamanan di kawasan. Bukan saja di Samudera Pasifik, tapi juga di Samudera Hindia. negara-negara ASEAN-China tidak memiliki pilihan kecuali berkolaborasi menyikapi perkembangan tersebut," ujar Jokowi dalam forum KTT ASEAN-China di Singapura, Rabu (14/11/2018) kemarin.
"Satu isu yang ingin saya garisbawahi adalah pentingnya ASEAN dan China memperkuat kerja sama di kawasan Indo-Pasifik," lanjut dia.
ASEAN dan China dinilai memiliki blok ekonomi yang sama-sama kuat. ASEAN dengan ASEAN Connectivity 2025 dan China memiliki konsep "Belt One Road".
Menurut Jokowi, apabila keduanya dapat disinergikan, akan memberikan dampak positif bagi negara-negara di kawasan tersebut.
"Hanya melalui kolaborasi kita mampu menjadikan ASEAN-RRT sebagai pilar penting perdamaian, keamanan, stabilitas dan kemakmuran di kawasan," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, konsep Indo-Pasifik tidak akan berdampak pada isolasi negara tertentu dalam pergaulan dan kerjasama antarnegara di kawasan.
Sebaliknya, konsep Indo-Pasifik justru dirancang untuk meningkatkan keterbukaan kerjasama negara-negara di lingkaran Samudera Pasifik dan Hindia sambil tetap mengedepankan sentralitas ASEAN.
Baca juga: Hari Ketiga KTT ASEAN, Jokowi Dijadwalkan Bertemu PM India
Sebab, selama lebih dari lima dekade, ASEAN sendiri telah membuktikan diri mampu membangun arsitektur kawasan yang terbuka, inklusif sekaligus berorientasi pada kerjasama yang saling menguntungkan, bukan ke arah persaingan semata.
Bagi ASEAN, lanjut Jokowi, China adalah mitra potensial bagi peningkatan kerjasama Indo-Pasifik. Setidaknya, salah satu sektor yang dapat ditingkatkan adalah kemaritiman.
"Saya berharap China dapat menjadi mitra ASEAN dalam kerjasama sektor maritim di kawasan Indo-Pasifik, termasuk dalam mengatasi keamanan laut di Samudera Pasifik dan Hindia, mengatasi polusi laut dan mengembangkan kapasitas search and rescue di laut," ujar Jokowi.