Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2018, 17:53 WIB
Penulis Devina Halim
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menjawab curahan hati atau 'curhat' seorang ibu bernama Raslin dari Kendari, Sulawesi Tenggara.

Raslin menuturkan, ketimpangan antara warga lokal dan warga negara asing berada dalam kondisi yang memprihatinkan di tempatnya. Ketimpangan yang dimaksud misalnya, soal gaji dan fasilitas.

"Banyak hal-hal yang mengiris hati, Pak. Jujur, dari gaji saja orang di sana cuma Rp 5 juta rupiah. Sedangkan tenaga kerja asing sampai Rp 15-20 juta," tutur Raslin saat acara deklarasi Komunitas Partai Emak-emak, di Jalan Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).

Padahal menurutnya, potensi sumber daya alam di daerahnya sangat menjanjikan. Untuk itu, Raslin pun berharap, jika nantinya pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih, hal itu dapat lebih diperhatikan.

Baca juga: Sandiaga: Saya Apresiasi Pak Presiden yang Sudah Mulai Turun ke Pasar Tradisional

"Dari nikel di Kolaka, emas di Bombana, dan sekarang itu di Marowali, tolong itu lebih diperhatikan," tuturnya.

Menjawab curhatan Raslin, Sandiaga mengatakan dirinya dan calon presiden Prabowo akan memberi prioritas kepada tenaga kerja yang merupakan WNI.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menuturkan cara yang akan ia lakukan adalah mengajak perusahaan di Indonesia untuk memprioritaskan orang lokal sebagai tenaga kerja.

Baca juga: Hadiri Peluncuran Situs Web Partai Emak-emak, Sandiaga Dikerubungi Ibu-ibu

"Jawabnya bahwa Pak Prabowo, Sandi, akan melindungi tenaga kerja Indonesia. Kita akan pastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia, kita akan ajak mereka berinvestasi, tapi seluruh tenaga kerjanya diprioritaskan kepada tenaga kerja lokal," terang Sandi.

"Sebelum tenaga kerja lokal bisa mengisi pos-pos tersebut, tidak boleh tenaga kerja asing masuk dengan gaji yang lebih tinggi," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapolri Atensi Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria di Sulteng yang Disebut Polisi 'Persetubuhan'

Kapolri Atensi Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria di Sulteng yang Disebut Polisi "Persetubuhan"

Nasional
Cawapres Anies Mengerucut Satu Nama, Nasdem Klaim Ketum Parpol Koalisi Perubahan Tak Resisten

Cawapres Anies Mengerucut Satu Nama, Nasdem Klaim Ketum Parpol Koalisi Perubahan Tak Resisten

Nasional
Eks Hakim Sebut Denny Indrayana Bisa Kena “Blacklist” MK Imbas Pernyataan soal Putusan Pemilu Tertutup

Eks Hakim Sebut Denny Indrayana Bisa Kena “Blacklist” MK Imbas Pernyataan soal Putusan Pemilu Tertutup

Nasional
Deklarasi Cawapres Anies Bakal Dilakukan Paling Lambat 16 Juli 2023

Deklarasi Cawapres Anies Bakal Dilakukan Paling Lambat 16 Juli 2023

Nasional
PAN Belum Resmi Jajaki Kerja Sama Politik dengan PDI-P, Berharap Ada Pertemuan Lanjutan

PAN Belum Resmi Jajaki Kerja Sama Politik dengan PDI-P, Berharap Ada Pertemuan Lanjutan

Nasional
Panglima TNI Ancam Sikat Habis Mafia Tanah: Baik Militer Aktif maupun Pensiun

Panglima TNI Ancam Sikat Habis Mafia Tanah: Baik Militer Aktif maupun Pensiun

Nasional
PAN Benarkan Priyo Budi Santoso Jadi Kader: Nyaleg di Jawa Tengah

PAN Benarkan Priyo Budi Santoso Jadi Kader: Nyaleg di Jawa Tengah

Nasional
Anies Benarkan Sudah Kantongi Satu Nama Cawapres

Anies Benarkan Sudah Kantongi Satu Nama Cawapres

Nasional
Update 2 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 178 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.808.056

Update 2 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 178 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.808.056

Nasional
Babak Baru Isu Bocornya Putusan MK soal Pemilu Tertutup: Denny Indrayana Dilaporkan, Bareskrim Turun Tangan

Babak Baru Isu Bocornya Putusan MK soal Pemilu Tertutup: Denny Indrayana Dilaporkan, Bareskrim Turun Tangan

Nasional
Nasdem Bakal Ajukan Praperadilan atas Penetapan Status Tersangka Plate

Nasdem Bakal Ajukan Praperadilan atas Penetapan Status Tersangka Plate

Nasional
Kemenkes: Kasus Rabies Meningkat pada 2022, Kemungkinan karena Pandemi Covid-19

Kemenkes: Kasus Rabies Meningkat pada 2022, Kemungkinan karena Pandemi Covid-19

Nasional
Jalin Kerja Sama dengan PAN, PDI-P Singgung Basis Kekuatan di Sumbar

Jalin Kerja Sama dengan PAN, PDI-P Singgung Basis Kekuatan di Sumbar

Nasional
Anies dan Tim Delapan KPP Sudah Tetapkan Nama Cawapres

Anies dan Tim Delapan KPP Sudah Tetapkan Nama Cawapres

Nasional
Hasto: PAN Menyinari Seluruh Alam Semesta, Termasuk Kantor PDI Perjuangan

Hasto: PAN Menyinari Seluruh Alam Semesta, Termasuk Kantor PDI Perjuangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com