Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banten, Jokowi Pilih Naik Mobil Ini Sekalian Bernostalgia

Kompas.com - 04/11/2018, 06:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com — Ada yang berbeda dengan kendaraan yang ditumpangi Joko Widodo ketika berkegiatan, Sabtu (3/11/2018).

Tak seperti biasanya. Bukan Mercedes Benz S600 Pullman Guard yang ia naiki, melainkan kembali ke Kijang Innova seperti saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Hanya saja, kali ini lebih anyar dibandingkan Innova Type G 2.0 terdahulu. Jokowi menumpangi Innova Venturer 2.4.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi memakai Kijang Innova karena kegiatan yang dijalani sepanjang Sabtu kebanyakan berkaitan dengan pencalonannya sebagai presiden pada Pilpres 2019, bukan sebagai presiden.

Baca juga: Jokowi: Mari Bersama-sama Hijrah dari Ujaran Kebencian ke Ujaran Kebenaran...

"Iya karena agenda hari ini (Sabtu) kebanyakan sebagai capres. Jadi tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujar Heru saat berbincang dengan Kompas.com di sela kegiatan Jokowi.

Jokowi hanya menggunakan mobil kepresidenan pada Sabtu pagi, yakni dari kediamannya di Paviliun Bayurini, Istana Presiden Bogor, menuju Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan untuk memenuhi undangan pernikahan putra salah satu menterinya.

Setelah itu, kegiatan lainnya, seperti deklarasi dukungan organisasi pengusaha muda, Repnas, di Hotel Fairmont, meninjau pameran Indonesia Motorcycle Show 2018 di JCC Senayan, hingga berkegiatan di Provinsi Banten, Jokowi beralih menggunakan Kijang Innova.

Baca juga: Jokowi: 6,5 Juta Sepeda Motor Produksi Nasional, 600.000 Ekspor

Heru mengatakan, karena Kijang Innova ini bukan "mobil keras", maka dilakukan pengetatan keamanan agar memenuhi standar pengamanan seorang presiden yang bersifat melekat dan tidak dapat dipisahkan.

"Karena ini bukan 'mobil keras', tentunya sudah dipersiapkan perketatan keamanan di sisi-sisi yang tentu tidak bisa diketahui banyak orang," ujar Heru.

Mengenai kenyamanan, tentu berkurang. Namun, Jokowi tidak mempersoalkan hal itu.

Baca juga: Penasaran PCX Listrik, Jokowi Tanya Kapan Diproduksi

Jokowi sekaligus bernostalgia blusukan menggunakan Kijang Innova seperti ketika menjabat gubernur DKI Jakarta.

"Ha-ha-ha... iya ya, sekalian nostalgia," ujar Heru yang merupakan mantan anak buah Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com