JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menilai, masuknya KH Irfan Yusuf, cucu pendiri Nahdlatul Ulama, ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak berpengaruh bagi Jokowi-Ma'ruf.
Arsul mengatakan, koalisi pengusung Jokowi menjadikan tokoh NU yang merupakan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ma'ruf Amin, sebagai wapres.
"Di kami ini orang NU-nya pimpinan tertinggi Rais Aam NU loh. Pemimpin tertinggi NU kami jadikan cawapres, bukan sekadar anggota juru bicara," ujar Arsul ketika dihubungi, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: Prabowo-Sandi Pilih Cucu Pendiri NU Jadi Jubir, Peringatan untuk Jokowi
Oleh karena itu, Arsul mengatakan, pertarungan dalam Pilpres ini akan menjadi pertaruhan warga NU juga.
Dia menilai, akan sulit bagi Prabowo-Sandiaga untuk mengambil suara Jokowi-Ma'ruf dari kalangan NU meski sudah merekrut Gus Irfan.
"Yang tampil itu orang tertinggi NU, Rais Aam NU. Dari sisi psikologis politik warga NU, Pilpres 2019 itu pertaruhan gengsi politiknya orang NU," kata Arsul.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi menunjuk KH Irfan Yusuf sebagai juru bicara.
"Kami ingin mengumumkan secara resmi bahwa Gus Irfan Yusuf Hasyim bergabung sebagai juru bicara dari pasangan Prabowo Sandi," ujar Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Baca juga: Alasan Cucu Pendiri NU Jadi Juru Bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga
Menurut Dahnil, Gus Irfan akan banyak membantu dalam menjelaskan visi misi Prabowo-Sandiaga terkait program pengembangan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren di akar rumput.
Selain itu, Gus Irfan juga dikenal sebagai sosok yang lekat dengan kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama.
"Gus Irfan akan banyak membantu komunikasi Tim Prabowo-Sandi di tingkat akar rumput terkait visi misi kami, terutama ekonomi di pesantren," kata Dahnil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.