Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Sandi Pilih Cucu Pendiri NU Jadi Jubir, Peringatan untuk Jokowi

Kompas.com - 02/11/2018, 11:14 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ingin unjuk gigi kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di balik keputusannya menggandeng KH Irfan Yusuf, cucu pendiri Nahdlatul Ulama, sebagai juru bicara.

Menurut dia, Prabowo-Sandiaga seolah ingin membuktikan bahwa mereka juga bisa mendapat dukungan dari santri dan NU.

"Ini lebih seperti unjuk gigi bahwa 'gue juga bisa'" ujar Hendri kepada Kompas.com, Jumat (2/11/2018).

Ditunjuknya KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi bukan jaminan suara santri dan NU akan bermuara kepada pasangan nomor urut 1 itu.

Baca juga: Cucu Pendiri NU Resmi Jadi Juru Bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga

Kalau Pak Jokowi rekrut Pak Ma'ruf bukan berarti semua suara santri dan NU ke Jokowi-Ma'ruf," ujar Hendri.

Ia menilai, hadirnya Gus Irfan dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga sebagai peringatan kepada Jokowi.

Pundi-pundi suara yang awalnya diprediksi menjadi milik Jokowi-Ma'ruf, kini bisa berubah.

"Ini jadi alert juga buat Jokowi karena loh kok masih ada ceruk yang terbuka," kata dia.

Baca juga: Alasan Tim Prabowo-Sandiaga Tunjuk Cucu Pendiri NU Jadi Juru Bicara

Perebutan suara santri di dua kubu ini tidak bisa dipungkiri. Hendri menganggap hal itu wajar karena santri merupakan kelompok yang punya potensi suara besar.

"Santri itu seksi karena kelompok yang punya potensi suara besar, yang kedua NU juga seksi," kata dia.

Gandeng cucu pendiri NU

Sebelumnya, BPN pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi menunjuk pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan sebagai juru bicara.

"Kami ingin mengumumkan secara resmi bahwa Gus Irfan Yusuf Hasyim bergabung sebagai juru bicara dari pasangan Prabowo Sandi," ujar Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).

Menurut Dahnil, Gus Irfan akan banyak membantu dalam menjelaskan visi misi Prabowo-Sandiaga terkait program pengembangan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren di akar rumput.

Baca juga: Cucu Pendiri NU Resmi Jadi Juru Bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga

Selain itu, Gus Irfan juga dikenal sebagai sosok yang lekat dengan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama.

Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari.

Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timses Prabowo-Sandiaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com