JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ingin unjuk gigi kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di balik keputusannya menggandeng KH Irfan Yusuf, cucu pendiri Nahdlatul Ulama, sebagai juru bicara.
Menurut dia, Prabowo-Sandiaga seolah ingin membuktikan bahwa mereka juga bisa mendapat dukungan dari santri dan NU.
"Ini lebih seperti unjuk gigi bahwa 'gue juga bisa'" ujar Hendri kepada Kompas.com, Jumat (2/11/2018).
Ditunjuknya KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi bukan jaminan suara santri dan NU akan bermuara kepada pasangan nomor urut 1 itu.
Baca juga: Cucu Pendiri NU Resmi Jadi Juru Bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga
Kalau Pak Jokowi rekrut Pak Ma'ruf bukan berarti semua suara santri dan NU ke Jokowi-Ma'ruf," ujar Hendri.
Ia menilai, hadirnya Gus Irfan dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga sebagai peringatan kepada Jokowi.
Pundi-pundi suara yang awalnya diprediksi menjadi milik Jokowi-Ma'ruf, kini bisa berubah.
"Ini jadi alert juga buat Jokowi karena loh kok masih ada ceruk yang terbuka," kata dia.
Baca juga: Alasan Tim Prabowo-Sandiaga Tunjuk Cucu Pendiri NU Jadi Juru Bicara
Perebutan suara santri di dua kubu ini tidak bisa dipungkiri. Hendri menganggap hal itu wajar karena santri merupakan kelompok yang punya potensi suara besar.
"Santri itu seksi karena kelompok yang punya potensi suara besar, yang kedua NU juga seksi," kata dia.
Sebelumnya, BPN pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi menunjuk pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan sebagai juru bicara.
"Kami ingin mengumumkan secara resmi bahwa Gus Irfan Yusuf Hasyim bergabung sebagai juru bicara dari pasangan Prabowo Sandi," ujar Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Menurut Dahnil, Gus Irfan akan banyak membantu dalam menjelaskan visi misi Prabowo-Sandiaga terkait program pengembangan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren di akar rumput.
Baca juga: Cucu Pendiri NU Resmi Jadi Juru Bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga
Selain itu, Gus Irfan juga dikenal sebagai sosok yang lekat dengan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama.
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari.
Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.