Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bukan Zamannya Lagi BUMN Bisa Duduk Tenang

Kompas.com - 01/11/2018, 20:52 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

"Hati-hati, kalau masih ada BUMN lambat, hati-hati tinggal tunggu waktu, akan ditinggal," kata Jokowi saat meresmikan kawasan The Telkom Hub di Plasa Telkom, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).

Selain pimpinan Telkom, hadir juga dalam acara tersebut para pegawai BUMN milenial. Jokowi berpesan agar karyawan BUMN yang relatif masih berusia muda untuk membawa perubahan.

"Bukan zamannya lagi BUMN bisa duduk tenang dan merasa nyaman. Perubahan bisa menggerus kalau tidak hati-hati merespons," tambah Jokowi.

Jokowi mengatakan, dalam era teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, yang berlaku bukan lagi yang kuat mengalahkan yang lemah. Juga bukan besar mengalahkan yang kecil.

Baca juga: 3 BUMN Lakukan Ekspor Senilai 5,2 Juta Dollar AS

"Kecil bisa menjadi besar. Lemah bisa loncat jadi kuat. Karena rumus yang berlaku sekarang, yang cepat mengalahkan yang lambat," kata Jokowi.

Kepala Negara mencontohkan, sejumlah perusahaan teratas yang mengkapitalisasi pasar saat ini adalah perusahaan yang dengan cepat melakukan inovasi dan lompatan. Perusahaan itu yakni Apple, Microsoft, Facebook, Amazon hingga Alibaba.

"Saya titip, perubahan sangat cepat. Segera respons adaptasi setiap ada perubahan. Kalau kita tidak berinovasi pilihannya dua: inovasi atau semakin ditinggal karena perubahan ini akan cepat sekali," kata Jokowi.

Kompas TV Hal itu disampaikan La Nyalla di hadapan sejumlah awak media di kantornya di Kota Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com