Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Tak Temukan Badan Pesawat Lion Air di Koordinat Lokasi Hilang Kontak

Kompas.com - 29/10/2018, 21:46 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional Basarnas Brigjen Bambang Suryo mengatakan, tim pencarian tidak menemukan badan pesawat Lion Air JT-610 di lokasi terakhir pesawat tersebut hilang kontak.

Lion Air JT-610 jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, setelah sempat hilang kontak, Senin (29/10/2018) pagi.

"Lokasi koordinat sudah kami tentukan bahwa last contact. Begitu dilakukan penyelaman tidak ada. Mungkin tempat lain, di tempat yang bukan last contact itu," kata Bambang, saat konferensi pers, di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin petang.

Baca juga: Sejak Pagi, Basarnas Sudah Kirim 9 Kantong Jenazah Penumpang Lion Air ke RS Polri

Konferensi pers Basarnas soal Lion Air yang jatuh  di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).KOMPAS.com/Devina Halim Konferensi pers Basarnas soal Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Bambang menyebutkan, pergeseran atau perubahan posisi badan pesawat tersebut bisa terjadi karena arus bawah laut.

Penyebab lainnya, bisa karena koordinat saat hilang kontak yang kurang tepat.

Oleh karena itu, Basarnas akan terus melakukan pencarian selama 24 jam dengan berbagai peralatan yang ada.

Akan tetapi, khusus penyelaman akan dihentikan sementara karena kendala di lapangan dan akan dilanjutkan pada Selasa (30/10/2018).

Hingga saat ini, tim pencarian telah menemukan 9 kantong mayat yang diduga merupakan penumpang pesawat tersebut beserta serpihan pesawat.

Baca juga: Basarnas Imbau Keluarga Korban ke RS Polri untuk Percepat Identifikasi

Potongan tubuh tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

Sementara, potongan badan pesawat dibawa ke posko Basarnas di Jakarta International Container Terminal Office (JICT) II di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Proses evakuasi terus dilakukan dengan sekitar 300 personel, yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri.

Lion Air JT-610 bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB.

Baca juga: Basarnas Temukan Serpihan Ekor Pesawat Lion Air yang Jatuh

Sedianya, pesawat mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB.

Pesawat tersebut disebutkan membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com