JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bantuan dana dari pihak internasional yang telah masuk ke rekening BNPB sebesar Rp 25 miliar.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, bantuan tersebut berasal dari berbagai negara maupun perorangan.
"Yang sampai saat ini sudah ditransfer di rekening BNPB, yang khusus menampung uang cash tadi, sampai siang ini Rp 25 miliar. Asal Rp 25 miliar ini adalah bantuan dari negara dan perorangan," ujar Sutopo saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2018).
Baca juga: Total Sementara Kerugian Bencana Sulteng Capai Rp 15,29 Triliun
Selain itu, ada pula bantuan dari negara lain yang telah masuk berupa barang logistik, di antaranya tenda, terpal, penjernih air, genset, selimut, alat berat, dan makanan.
Sejumlah negara juga telah menyampaikan kepada Kementerian Luar Negeri untuk menyumbang dalam bentuk uang.
Negara-negara tersebut terdiri dari Korea Selatan 1 juta dollar AS, China 200.000 dollar AS, Uni Eropa 1,5 juta Euro, Venezuela 10 juta dollar AS, dan Jerman 1,5 juta Euro.
Selanjutnya, Vietnam 100.000 dollar AS, Australia 500.000 dollar Australia, Laos 100.000 dollar AS, dan Kamboja 200.000 dollar AS.
Baca juga: Tanggap Darurat Usai, Penanganan Bencana Sulteng Masuki Masa Transisi
Bantuan uang tunai ini akan digunakan untuk proses penanganan daerah terdampak di Sulawesi Tengah.
Berdasarkan hasil penghitungan cepat BNPB, total sementara kerugian dan kerusakan akibat bencana yang melanda Sulawesi Tengah berjumlah Rp 15,29 triliun, menurut data per Jumat (26/10/2018).
Angka kerugian ini diperkirakan dapat bertambah.
Gempa bermagnitudo 7,4 yang terjadi Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah mengakibatkan 2.081 orang meninggal dunia dan 12.568 orang luka berat, per Jumat (26/10/2018).
BNPB juga mencatat, terdapat 1.309 orang hilang dan terdapat 214.925 orang mengungsi akibat bencana ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.