Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sabar, Sabar, Sabar Kan Ada Batasnya

Kompas.com - 25/10/2018, 21:54 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali meluruskan isu yang mengaitkannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), saat menghadiri pembagian sertifikat di Samarinda, Kalimantan Barat, Kamis (25/10/2018).

Di tengah curhat Jokowi, ada warga yang nyeletuk dan meminta Jokowi untuk bersabar menghadapi berbagai fitnah yang menyerang dirinya.

"Sabar Pak, sabar," celetuk seorang warga.

Ternyata, celetukan warga itu didengar langsung oleh Jokowi yang langsung menimpalinya.

"Sabar, sabar. Ya kan sudah sabar. Tapi sabar kan juga ada batasnya," kata Jokowi.

Baca juga: Kata Jokowi, BPJS Kesehatan Defisit karena Banyak yang Tak Bayar Iuran

"Saya sudah diam terus lho itu. Diam, kok ini enggak berhenti-berhenti. Jangan-jangan dipikir-pikir saya takut," tambah Jokowi dengan nada tinggi, yang langsung disambut riuh warga.

Jokowi lalu menunjukkan foto dirinya yang sudah diedit seolah-olah berada di dekat tokoh PKI, DN Aidit. Jokowi menyebut foto itu sebagai fitnah yang keji.

"Pidato tahun 1955. Lah kok saya ada di dekatnya? Ini ada di media sosial. Kok ya persis saya itu lho. Saya lihat itu sampai geleng-geleng. Saya lahir saja belum kok sudah di dekat podium DN Aidit," kata Jokowi kali ini disambut tawa warga yang hadir.

"Astagfirullah, ampun Ya Allah. Sabar. Ini baru satu gambar, belum gambar yang lain. Sabar, sabar, sabar, sabar," sambung Jokowi.

Baca juga: Sukiyat Akui Sudah Bicara dengan Jokowi soal Produksi 15.000 Mobil Esemka Generasi III

Jokowi menegaskan, fitnah dan kebencian yang disebarkan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia.

Daripada saling memfitnah dan menebar kebencian, Jokowi mengajak lawan politiknya untuk adu ide, adu gagasan, adu program dan adu rekam jejak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com