JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam empat tahun masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program yang gencar dilaksanakan.
Pembangunan infrastruktur dianggap akan meningkatkan konektivitas dan merangsang daya saing antardaerah di seluruh Indonesia.
Dalam beberapa pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan, program ini bagian dari implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat.
Seperti apa catatan pembangunan infrastruktur dalam 4 tahun Jokowi-JK? Berikut dihimpun dari data yang dirilis Kantor Staf Presiden (KSP):
Pembangunan infrastruktur konektivitas dilakukan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dalam bekerja dan berusaha.
Pemerintah berpandangan, selain untuk pemerataan distribusi barang/jasa, pembangunan ini juga akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing.
1. Jalan dan Jembatan
Catatan jalan dan jembatan yang dibangun dalam empat tahun Jokowi-JK:
2. Kereta Api
3. Bandar Udara
4. Pelabuhan
Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk konektivitas ini sudah mulai terlihat manfaatnya.
"Sudah mulai terjadi pertumbuhan penumpang yang artinya peningkatan konektivitas itu benar-benar terjadi," ujar Erani.
Pertumbuhan penumpang angkutan udara dari 2014 hingga 2017, kata dia, naik 6,5 persen, kereta api naik 8,9 persen, penyeberangan naik 1,3 persen, demikian pula Damri yang naik 1,7 persen.
Demikian juga sudah mulai terjadi pertumbuhan angkutan barang yang artinya, daya saing ekonomi antardaerah juga mulai tumbuh," lanjut Erani.
Pertumbuhan angkutan barang dari 2014 hingga 2017 melalui jalur darat diklaim naik 3 persen, jalur angkutan laut naik 3 persen, dan angkutan udara naik 2,7 persen.
Adapun, angka yang paling tinggi adalah pertumbuhan angkutan barang melalui jalur kereta api, yakni sebesar 7,8 persen.
Tujuannya, untuk meningkatkan ketersediaan pangan yang bersumber dari peningkatan produksi dalam negeri. Pembangunan infrastruktur pada sektor ini dianggap penting.
1. Pembangunan bendungan
Hingga tahun 2017, ada 43 bendungan yang dibangun, dan pada 2019 ditargetkan akan terbangun 65 bendungan di seluruh Indonesia dengan kapasitas tampung sebesar 2,11 miliar meter kubik.
Pemerintah menyebutkan, pembangunan bendungan berdampak pada peningkatan pelayanan irigasi waduk sebesar 160.000 hektare.
Selain itu, berdampak pada pemenuhan air baku sebesar 3,02 meter kubik per detik dan meningkatkan potensi energi sebesar 145 mega watt
2. Pembangunan embung oleh 3 kementerian
Dalam menopang produktivitas, pemerintahan Jokowi-JK juga berupaya memenuhi akses terhadap komunikasi dan teknologi. Caranya, dengan perluasan cakupan jaringan dan telekomunikasi.
Erani menjelaskan, salah satu proyek untuk mendukung misi tersebut adalah jaringan tulang punggung serat optik nasional bernama "Palapa Ring".
Program tersebut menghubungkan seluruh ibu kota kabupaten/ kota di Indonesia menggunakan jaringan broadband (internet berkecepatan tinggi).
Jaringan Indonesia bagian barat, misalnya, dari total 2.275 kilometer jaringan, telah dibangun 74 persen jaringan.
Untuk jaringan Indonesia bagian tengah, dari total 2.995 kilometer jaringan, pemerintah telah membangun 35 persen jaringan.
Adapun, Indonesia bagian timur, dari total 6.878 kilometer jaringan, telah dibangun 18 persen jaringan.
"Secara keseluruhan, dari total 514 kota/ kabupaten di Indonesia, sudah ada 457 kota kabupaten yang telah terjangkau dengan jaringan broadband. Sedangkan, 57 kota/ kabupaten sisanya adalah daerah terpencil," ujar Erani.
Namun, pemerintah tetap berupaya menyediakan jaringan telekomunikasi di daerah terpencil itu, yakni dengan inovasi pembiayaan melalui pola kerjasama pemerintah badan usaha (KBPU).
Pola kerja sama itu untuk penyediaan serat optik di daerah terpencil yang secara bisnis tidak layak usaha.
Melalui pola kerja sama ini pula, pemerintah berhasil mendirikan jaringan broadband sehingga meningkatkan akses data di 137 daerah terpencil, khususnya perbatasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.