Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Koalisi Prabowo Datangi KPU Minta Penjelasan 31 Juta Pemilih yang Belum Masuk DPT

Kompas.com - 17/10/2018, 22:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka adalah Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Kedatangan mereka ke KPU untuk meminta penjelasan mengenai data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menyebut ada 31 juta pemilih yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Dari Kementerian Dalam Negeri yang menjelaskan ada 31 juta sekian yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap. Kami datang untuk melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan atas keterangan Kementerian Dalam Negeri tersebut," kata Ahmad Muzani di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).

Menurut Tim Prabowo, 31 juta bukan angka yang kecil. Mereka mempertanyakan, apakah jumlah 31 juta pemilih tersebut merupakan data tambahan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sebelumnya telah ditetapkan, atau dari sumber lainnya.

Selain itu, mereka juga mempertanyakan soal bertambahnya jumlah DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilihan). Mereka menemukan, ada pertambahan jumlah DP4 pascapenetapan DPT.

"Apakah memungkinkan DP4 itu diubah angkanya pada saat DPT sudah ditetapkan? Apakah secara hukum memungkinkan adanya angka yang cukup besar buat kami?" ujar Muzani.

Berdasar hasil diskusi, KPU mengaku kesulitan melakukan validasi 31 juta data pemilih. Hal itu dikarenakan ada surat edaran dari Kemendagri yang mengatakan data pemilih tidak boleh sibuka oleh siapapun, dengan alasan kerahasiaan.

"Katanya itu dilarang dibuka dengan alasan kerahasiaan. Kalau aparat resmi enggak bisa dibuka, ada apa?" kata Muzani.

Namun demikian, Muzani mengaku pihaknya tidak akan mendatangi Kemendagri untuk meminta penjelasan, lantaran kewenangan berada di KPU.

Sebelumnya, Komisioner KPU RI Viryan Azis menyebut ada 31 juta pemilih yang berpotensi belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Padahal, mereka sudah melakukan perekaman KTP elektronik.

“Ada potensi 31 juta pemilih sudah melakukan perekaman KTP elektronik, tetapi belum ada di DPT," tutur Viryan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, (5/10/2018).

Viryan menuturkan, angka tersebut diperoleh berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com