Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Pertimbangkan Pinjaman Rp 15,2 Triliun dari ADB untuk Sulteng

Kompas.com - 16/10/2018, 16:29 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah belum mengambil keputusan soal tawaran pinjaman 1 miliar dollar atau Rp 15,2 triliun (kurs 15.200) dari Bank Pembangunan Asia (ADB).

"Ya namanya tawaran nanti kamu pertimbangkan karena kebutuhan kita tidak sebesar itu juga," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Kalla menyampaikan terimakasih kepada ADB atas tawaran pinjaman Rp 15,2 triliun tersebut. Akan tetapi, menurut dia, pemerintah akan lebih hati-hati mengambil keputusan terkait tawaran tersebut.

Baca juga: ADB Bantu 1 Miliar Dollar AS untuk Penanganan Bencana di Sulteng

Meski begitu, Kalla menilai tawaran dari ADB sangat menarik. Sebab, pinjaman itu merupakan pinjaman jangka panjang dengan jangka waktu lebih dari 30 tahun.

"Jadi lebih menarik sebenarnya dibanding dengan apabila kita memakai dana APBN yang ada. Tapi kami tidak boleh berlebihan," kata dia.

Sebelumya, Kalla memang mengatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah pasti membutuhkan anggaran yang besar.

Namun, ia menegaskan pemerintah masih akan menghitung lebih dulu kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah.

Baca juga: 3 Lokasi Ini Dipertimbangkan Jadi Area Hunian Tetap Bagi Korban Gempa Sulteng

Sebelumnya, Bank Pembangunan Asia (ADB) secara resmi memberikan tawaran bantuan senilai 1 miliar dollar AS bagi Indonesia yang diperuntukkan bagi penanganan daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

Bantuan berupa pinjaman anggaran darurat dan pinjaman proyek tersebut disampaikan Presiden ADB Takehiko Nakao kepada Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali.

"Bantuan 1 miliar dollar AS itu terdiri atas pinjaman bantuan anggaran darurat 500 juta dollar AS. ADB juga siap memberi pembiayaan tambahan sekitar 500 juta dollar AS melalui pinjaman proyek," kata Nakao melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nasional
Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Nasional
Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Nasional
Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Nasional
PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

Nasional
Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Nasional
Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Nasional
Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Nasional
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Nasional
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

BrandzView
Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com