Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Rekonstruksi Sulteng, Bank Dunia Siap Kucurkan 5 Juta Dollar AS

Kompas.com - 12/10/2018, 16:27 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Direktur Pelaksana Bank Dunia Kristalina Georgieva dan Sekjen PBB meninjau Kota Palu pasca gempa dan tsunami.

Khusus Bank Dunia, rencananya akan mengucurkan bantuan senilai 5 juta dollar AS, atau sekitar Rp 71 miliar (kurs 14.200) untuk membantu rekonstruksi daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

"Terima kasih atas bantuan yang akan diberikan untuk Palu," ujar Kalla dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Kristalina Georgieva menyampaikan rasa simpati kepada masyarakat Sulawesi Tengah dan Indonesia yang diterpa bencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018.

Baca juga: Pemerintah Berharap Bantuan Internasional Saat Relokasi dan Rekonstruksi Bencana Sulteng

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 11 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulteng mencapai 2.073 korban.

Bank Dunia sendiri menilai bencana alam di Palu unik.

Hal itu berdasarkan data yang dikumpulkan World Bank dari hasil assesment mengenai daerah yang terdampak beserta kerugiannya.

Seperti diketahui, pasca gempa dan tsunami, beberapa daerah di Palu mengalami likuefaksi tanah, atau peristiwa hilangnya kekuatan tanah untuk menahan bangunan di atasnya.

Baca juga: Wapres: Bank Dunia akan Kucurkan Bantuan dan Pinjaman untuk Penanganan Bencana

Peristiwa likuefaksi terjadi pada lokasi perumahan di Petobo dan Balaroa. Akibatnya, ribuan rumah rusak parah tertimbun lumpur.

Diperkirakan, ribuan orang juga masih tertimbun.

Georgieva berharap bantuan dari Bank Dunia dapat memberikan manfaat kepada para korban bencana di Sulteng.

Selain Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) juga menyampaikan kesiapannya membantu yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk masyarakat Sulteng.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bantuan Untuk Donggala-Palu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com