Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Berhasil Disalurkan ke Balaesang Tanjung, Wilayah Terisolir karena Gempa

Kompas.com - 09/10/2018, 19:06 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut, bantuan logistik berhasil didistribusikan menembus kecamatan Balaesang Tanjung, salah satu wilayah terisolir di Kabupaten Donggala.

Bantuan tersebut diangkut melalui kapal dan tiba di Balaesang Tanjung, Senin (8/10/2018). Untuk bisa sampai ke wilayah tersebut, kapal pengangkut bantuan harus menunggu selama 10 hari.

Hal itu dikarenakan sulitnya akses menuju Balaesang Tanjung akibat jalanan tertutup longsor.

"Bantuan logistik telah tiba di Balaesang Tanjung, daerah terisolir akibat longsor karena gempa. Bantuan dilakukan menggunakan kapal karena jalan tertutup longsor," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Empat Kecamatan yang Terisolir di Sigi Sudah Bisa Ditembus

Ada sejumlah bantuan yang diberikan, seperti makanan, beras, obat-obatan, tenda, hingga tenaga medis.

Bantuan tersebut langsung disalurkan ke titik-titik pengungsian yang dihuni sejumlah warga. Namun, Sutopo belum bisa memastikan jumlah warga yang terisolir di wilayah tersebut.

Hingga saat ini, masih ada sejumlah daerah yang masih terisolir akibat gempa dan tsunami. Seperti, Kecamatan Sirenja, Kulawai, Kulawi Selatan, Pipikoro, Dolo Selatan, Dolo Barat, hingga Lindu.

Upaya penyaluran bantuan dan pembukaan akses masih terus dilakukan di daerah tersebut, menggunakan sejumlah alat berat dan alat transportasi.

Baca juga: Perjuangan TNI - Polri Kawal Logistik Pilkada Menuju Desa Terisolir

Tercatat, ada 51 unit alat berat terdiri dari 26 ekskavator, 12 dump truck, 1 bachoe loader, 5 wheel loader, 6 bulldozer, dan 1 rock breaker.

Sedangkan alat transportasi berjumlah 78 unit, terdiri dari 78 unit, terdiri dari 10 hercules, 6 helikopter, 4 CN295, 1 cessna, 8 kapal perang RI, 2 kapal angkatan laut, 8 truk NPS, 2 truk tangki, 1 dump truck, 2 ambulans, 4 strada, 10 OZ, dan 20 truk angkut personel.

"Total 10.875 orang dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan. Jumlah tersebut terdiri dari 7.107 aparat TNI, 2.208 anggota Polri, dan 1.560 masyarakat sipil," terang Sutopo.

Gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Jumat (8/10/2018), mengakibatkan 2.010 orang meninggal dunia.

BNPB juga mencatat, ada 671 korban hilang, 10.679 orang luka berat dan 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik.

Dilaporkan pula, 67.310 rumah dan 2.736 sekolah rusak. Ditambah lagi, terdapat 20 fasilitas kesehatan rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com