JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri mencatat para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) sudah kembali memulai aktivitasnya pascabencana yang melanda Sulawesi Tengah.
Menurut data hingga Senin (8/10/2019), Kemendagri merekam tingkat kehadiran sebesar 41 persen dari total 12.632 PNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Pegawai di Pemprov Sulteng itu mungkin sekitar 50 persen sudah berkantor, dari 12.000 pegawai, baru kurang lebih 5.000-an yang berkantor," tutur Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).
Sementara itu, sebanyak 1.800 ASN Pemkot Palu juga telah hadir di kantor. Jumlah tersebut setara dengan 27 persen tingkat kehadiran dari 6.734 orang.
Baca juga: Bencana Sulteng, 84 PNS Meninggal, 54 Anggota Satpol PP Hilang
Di Pemerintah Kabupaten Sigi, 48 persen dari 5.514 total ASN sudah mendatangi kantor, sementara 33 persen dari total 5.793 ASN Pemerintah Kabupaten Donggala yang sudah hadir.
Untuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, seluruh ASN-nya sebanyak 6.667 orang sudah mulai kembali beraktivitas.
Kendati demikian, Bahtiar menuturkan, kinerja para ASN belum maksimal karena masih dalam suasana duka.
"Memang kita tidak bisa terlalu banyak berharap dengan aparat-aparat setempat, karena mereka kondisinya masih mengurusi keluarga (yang juga terdampak bencana)," terangnya.
Oleh sebab itu, Kemendagri masih terus melakukan pendampingan agar roda pemerintahan daerah dapat berjalan maksimal.
Hal-hal yang dilakukan seperti pemulihan layanan KTP-elektronik (KTP-el) dan layanan terkait surat kematian.
Baca juga: Pasca Gempa, PNS Mulai Kembali Berkantor
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, Pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Data hingga Senin (8/10/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 1.948 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.