Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Murid Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Mulai Kembali Bersekolah

Kompas.com - 08/10/2018, 19:06 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Murid sekolah yang menjadi korban terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, sudah kembali melakukan kegiatan belajar mengajar, Senin (8/10/2018).

Kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak gempa dan tsunami.

Namun, kegiatan tersebut belum dapat dilakukan secara maksimal lantaran terdapat sejumlah kendala, baik dari murid sendiri, tenaga pengajar, maupun fasilitas belajar mengajar.

"Masih ada murid yang masih trauma dan belum mau sekolah, ada juga yang belum diizinkan orangtua, atau ikut orangtua mengungsi ke luar wilayah terdampak," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Laksamana Muda TNI (Purn.) Willem Rampangilei di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Pemkot Palopo Tanggung Biaya Perawatan Pasien Korban Gempa Palu

Kendala lainnya, kata Willem, kurangnya tenaga pengajar lantaran ada sejumlah guru yang menjadi korban terdampak gempa dan tsunami yang meninggal dunia.

Tak hanya itu, sejumlah tenaga pengajar lainnya juga dilaporkan masih mengungsi di luar wilayah terdampak bencana.

Oleh karenanya, Kemendikbud saat ini mengupayakan tambahan tenaga pengajar, termasuk mengimbau tenaga pengajar yang mengungsi untuk segera kembali dan melakukan kegiatan belajar mengajar.

Hancurnya sekolah-sekolah dan fasilitas pembelajaran juga menjadi kendala kegiatan belajar mengajar.

Baca juga: 835 Orang Hilang Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng

Mengatasi hal itu, Kemendikbud menyiapkan ruang belajar mengajar di tenda-tenda yang dijadikan kelas.

"Disediakan 240 tenda ruang kelas dari Kemendikbud, namun saat ini baru 140 yang terpasang, sisanya sedang diupayakan," kata Willem.

Adapun data murid dan guru yang tercatat menjadi korban gempa dan tsunami sampai saat ini adalah sebagai berikut:

-Siswa: 22 jiwa meninggal, 33 korban hilang, 1 korban luka berat

-Guru: 22 jiwa meninggal, 14 korban hilang, 2 korban rawat inap

Gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Jumat (8/10/2018) mengakibatkan 1948 orang meninggal dunia.

BNPB juga mencatat, ada 835 orang hilang dan 10.679 orang luka berat. Tercatat pula 74.444 warga mengungsi di 147 titik

Selain itu, dilaporkan 65.733 rumah dan 2.736 sekolah rusak. Ditambah lagi, terdapat 7 fasilitas kesehatan rusak berat, terdiri dari 1 rumah sakit dan 6 puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com