KARANGANYAR, KOMPAS.com — Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima mengharapkan kedepan tidak muncul lagi Ratna-Ratna Sarumpaet baru selama proses pilpres dan pileg berlangsung.
"Saya melihat persoalannya bukan sekedar membawa Ratna Sarumpaet ke polisi. Tapi bagaimana kedepan jangan muncul lagi Ratna Sarumpat baru," ujar Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima usai menghadiri konsolidasi relawan Pro Jokowi (Projo) di Karanganyar, Sabtu (6/10/2018).
Aria Bima mengatakan pasca penahanan Ratna Sarumpaet tidak boleh lagi muncul orang seperti Ratna Sarumpaet baru di lingkaran Jokowi maupun Prabowo. Jika lingkaran kubu keduanya dikeliling orang yang tidak sehat akal dan jiwanya, hal itu akan membuat masyarakat menjadi tidak cerdas.
"Mari kita bersihkan orang-orang seperti itu di dua lingkaran ini," jelas Aria Bima.
Wakil Ketua Komisi VI DPR itu meminta jangan lagi menggunakan media politik pilpres mengekspresikan hal yang tidak membangun kebersamaan sebagai bangsa. Selain itu jangan menggunakan itu sebagai tempat kompensasi individu-individu jelas dasar dan motifnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.