Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla: Perekonomian Palu Harus Segera Pulih

Kompas.com - 05/10/2018, 21:27 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap perekonomian di Palu dan daerah lainnya yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah segera pulih.

Roda perekonomian yang bergerak, kata Kalla, bakal mempercepat proses pembangunan kembali kawasan yang terdampak gempa bumi dan tsunami.

Kalla menjelaskan, untuk merangsang bergeraknya roda perekonomian harus ada uang masuk dan beredar di daerah tersebut. Rehabilitasi kawasan diharapkan bisa menarik uang masuk ke Palu. 

"Ya harus masuk duit. Tadi saya sudah jelaskan harus cepat rehabilitasi. Rehabilitasi itu kan pembangunan, pasti orang kontraktor dapat uang, rakyat dapat uang, jadi ekonomi jalan," kata Wapres di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu, Jumat (5/10/2018), seperti dikutip Antara.

Saat ini, akibat bencana yang dahsyat di Palu dan Donggala membuat masyarakat tak memiliki pendapatan. Kondisi ini membuat perekonomian menjadi lumpuh.

Kalla menuturkan, pemerintah akan segera melakukan perbaikan infrastruktur seperti gardu listrik dan menara base transceiver station (BTS) untuk merangsang perekonomian.

Baca juga: Kisah Bocah 13 Tahun di Palu Selamat dari Gempa Saat Shalat Maghrib

"Oleh karena itu, maka harus bersama-sama. Infrastruktur jalan, kalau sudah jalan listrik, jalan 'handphone', kemudian masyarakat sudah ada penghasilan, pasti ekonomi jalan lagi," tambahnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Palu, Jumat (5/10/2018) pagi, untuk meninjau langsung kondisi Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut pascabencana gempa bumi dan tsunami. 

Wapres juga sempat memimpin langsung rapat koordinasi penanganan gempa bumi dan tsunami Palu di Posko Penanggulangam Bencana Korem 132/Tadulako.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah akan terus mengupayakan roda perekonomian dan kehidupan warga di Sulteng bisa kembali berjalan normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com