Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Akibat Bencana di Sulteng Diprediksi Lebih dari Rp 10 Triliun

Kompas.com - 05/10/2018, 18:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memprediksi, kerugian yang ditimbulkan akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai lebih dari Rp 10 triliun.

Hal itu ditaksir dari jumlah kerugian dan kerusakan yang terjadi akibat dampak gempa dan tsunami.

Jumlah tersebut, belum termasuk dengan biaya pemulihan yang besarannya juga bisa mencapai angka triliun rupiah.

"Perkiraan saya lebih dari Rp 10 triliun kerugian dan kerusakan. Pemulihannya berapa, pemulihan juga besar, triliunan," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).

Baca juga: Gerindra Bandingkan Penanganan Tsunami Aceh dan Palu

Jumlah yang besar tersebut, kata Sutopo, harus diimbangi dengan pendanaan yang cukup dari pemerintah.

Namun demikian, menurut dia, anggaran yang ada selama ini kurang mencukupi.

Dana cadangan penanggulangan bencana sebesar Rp 4 triliun pun, masih belum mampu menutup penanganan keadaan darurat berupa rehabilitasi dan rekonsiliasi pascabencana.

Apalagi, setiap tahun terjadi sejumlah bencana yang membutuhkan biaya tidak sedikit untuk penanggulangannya.

"Rp 4 triliun untuk (penanggulangan gempa) Lombok saja kurang, apalagi ditambah untuk Palu, ditambah bencana-bencana lain," ujar Sutopo.

Sutopo menyebut, idealnya dana cadangan penanggulangan bencana sebesar Rp 15 triliun.

Semakin besar dana cadangan, bakal cepat pula proses penanggulangan bencana.

"Jika ada seperti itu (dana besar) maka penanganan bencana bisa menjadi lebih cepat, baik untuk darurat maupun pascadarurat," tuturnya.

Baca juga: TNI AL Kirim Kapal Angkut 30 Ton Bantuan ke Palu

Gempa bermagnitudo 7,4 SR dan tsunami melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sore. Akibat bencana tersebut, BNPB mencatat 1.571 orang meninggal dunia.

Selain itu, terdapat 2.549 korban luka berat sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit, baik di Palu maupun di luar Palu. Adapun korban hilang mencapai 113 orang. Sementara rumah rusak tercatat mencapai 66.238 unit.

Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan. Bantuan juga terus disalurkan untuk 70.821 pengungsi yang tersebar di 141 titik.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau Perumnas Roa Roa. Ribuan rumah di Perumnas Roa Roa hancur akibat diterjang gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com