JAKARTA, KOMPAS.com - Belum semua jaringan telekomunikasi di Sulawesi Tengah kembali normal pasca gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, sudah separuh base transceiver station (BTS) yang sudah beroperasi di H+7 pasca gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
"Di Sulteng dari 3.500-an BTS, itu setengahnya berfungsi," ujarnya di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Menkominfo tidak bisa memastikan kapan seluruh BTS bisa beroperasi karena operasionalnya tergantung ketersediaan pasokan listrik.
Baca juga: Wapres Harap Tiap BTS di Desa Dipasang Sirene Gempa
Seperti diketahui, jaringan listrik juga ikut rusak akibat gempa dan tsunami. Alhasil penyaluran listrik ke berbagai tempat terputus.
Rudiantara mengatakan, bila jaringan listrik tersedia dalam waktu dekat, maka jaringan telekomunikasi dari BTS juga bisa segera beroperasi.
"Mudah-mudahaan listrik masuk, genset masuk, yang tower-nya tak bermasalah, tidak miring dalam 24 jam bisa diaktifkan. Pak Jonan (Menteri ESDM) dan teman-teman PLN mengupayakan listrik masuk," kata Menkominfo.
Selain Sulawesi Tengah, Menkominfo juga memberikan update data jaringan telekomunikasi di Lombok pasca gempa besar beberapa bulan lalu.
"Kami tadi rapat soal NTB. Kalau telekomunikasi seluler sudah pulih ya di Pulau Lombok, NTB. Namun demikian, internet visat masih digunakan di 24 posko posko. Karena itu dipake untuk operasional," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.