Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Jokowi-Ma'ruf Sarankan Kampanye Tetap Berjalan, tapi Jangan Berlebihan

Kompas.com - 01/10/2018, 14:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyarankan agar kampanye tetap dilangsungkan meskipun tengah terjadi bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menurut Ace, penghentian kampanye sebaiknya hanya diberlakukan untuk Sulawesi Tengah lantaran masih berlangsung masa tanggap darurat bencana.

Hal itu disampaikan Ace menanggapi imbauan SBY untuk menghentikan sementara kampanye sebagai bentuk solidaritas atas tsunami serta bencana gempa bermagnitudo 7,4 yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Kampanye untuk di wilayah Sulteng (Sulawesi Tengah) sebaiknya dihentikan. Namun tanpa bermaksud tidak menunjukkan empati terhadap penderitaan rakyat Sulteng, agenda nasional kampanye sebaiknya tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan," kata Ace saat dihubungi, Senin (1/10/2018).

Baca juga: PDI-P Sejalan dengan SBY soal Penghentian Sementara Kampanye demi Korban Bencana

Hanya, kata Ace, format acara kampanye yang digelar peserta pemilu tidak perlu berlebihan. Ia mengatakan acara kampanye bisa disesuaikan dengan menggelar kegiatan yang bertujuan mengumpulkan donasi, bantuan, dan membangkitkan solidaritas masyarakat untuk rakyat Sulteng.

Ia pun menambahkan, hingga saat ini pemerintahan Joko Widodo tetap sigap bekerja dalam menangani bencanan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.

Ia melanjutkan, Presiden juga telah terjun langsung ke Palu. Belum lagi sebelumnya para pembantunya langsung sigap sejak hari pertama.

"Seperti Menko Polhukam, BNPB, Mensos, Mendagri, Menkominfo, Panglima TNI terjun langsung ke daerah gempa. Saya kira semua elemen rakyat Indonesia juga menunjukan solidaritas yang sangat tinggi dalam membantu derita masyarakat Sulawesi Tengah," lanjut dia.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya mengimbau kegiatan kampanye Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 dihentikan sementara.

Baca juga: Gempa Sulteng, SBY Imbau Kampanye Dihentikan Sementara

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas tsunami serta bencana gempa bermagnitudo 7,4 yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Dalam keadaan seperti ini, saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu paling tidak untuk Sulawesi Tengah, Palu, Donggala, dan sekitarnya itu kegiatan kampanye pemilu dihentikan," kata SBY dalam video yang diunggah ke akun YouTube-nya, Minggu (30/9/2018).

Kompas TV Rencananya, pengiriman bantuan akan kembali dilakukan Senin siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com