JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.425 warga binaan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Tengah tak berada di sel pascagempa yang terjadi pada Jumat (28/9/2018).
Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah akan mengambil sikap atas hal tersebut. Ia menduga hal itu terjadi karena lapas terkena imbas gempa.
"Ya itu memang sama itu seperti terjadi di Aceh dulu saat tsunami, karena penjaranya juga kena, kabur maka mereka lari," ujarnya di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (1/10/2018)
"Tentu tetap dicari nanti pada waktunya," sambung Kalla usai menghadiri acara HUT ke-14 DPR RI.
Baca juga: Dirjen Pemasyarakatan Pastikan Tak Ada Napi Teroris dari 1.425 Tahanan yang Keluar di Sulteng
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menyebut, total warga binaan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Tengah sebanyak 3.220 orang.
Dari jumlah tersebut, hanya tersisa 1.795 orang yang tetap berada di dalam tahanan.
Menurut Utami, sisanya keluar dari lapas dan tahanan tak lama setelah gempa bumi terjadi di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).
"Sampai saat ini, ada 1.425 warga binaan yang tidak ada di tempat," ujar Utami dalam jumpa pers di Gedung Ditjen Pemasyarakatan Jakarta, Senin (1/10/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.