KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 7,4 (sebelumnya 7,7) mengguncang Donggala, Sulawesi pada Jumat (28/9/2018) sore, sekitar pukul 17.02 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami di Palu, Mamuju, dan Donggala.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, selain menyebabkan rusaknya infrastruktur, gempa ini juga berdampak pada terganggunya jaringan komunikasi seluler.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ferdinandus Setu menyampaikan, hingga pukul 05.00 WIB hari ini, Sabtu (29/9/2018), lebih dari 500 BTS (base transceiver station) telekomunikasi seluler tidak berfungsi karena terhentinya pasokan listrik dari PLN.
Baca juga: Jaringan Telekomunikasi Seluler di Palu dan Donggala Belum Optimal
Sebagian besar layanan operator telekomunikasi terputus. Namun, layanan XL masih dapat digunakan di wilayah Palu.
"Saat ini jaringan seluler yang masih bisa di wilayah Palu adalah XL," kata Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2018).
BTS milik XL, kata dia, hanya terganggu sebagian, sehingga masih dapat berfungsi dan digunakan.
Untuk diketahui, BTS merupakan suatu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.
"Hanya 91 site yang terganggu dari 449 site XL," ujar dia.
...