Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Juga Demam Asian Para Games

Kompas.com - 27/09/2018, 12:48 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin masyarakat juga merasakan demam ajang Asian Para Games 2018 yang akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.

Untuk itu, Jokowi meminta agar promosi Asian Para Games 2018 gencar dilakukan layaknya ajang Asian Games yang sudah berakhir beberapa waktu lalu.

Presiden meminta iklan Asian Games yang saat ini masih banyak menghiasi ruang-ruang publik segera diganti menjadi iklan Asian Para Games 2018.

"Saya tadi sudah perintahkan Pak Menpora untuk itu bisa diselesaikan agar ada peralihan dari Inasgoc ke Inapgoc. Sehingga iklan, tulisan, yang berkaitan dengan Asian Games, sudah diubah jadi Asian Para Games," kata Presiden Jokowi usai meninjau latihan para atlet Asian Para Games di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Jokowi Targetkan 8 Besar di Asian Para Games, tapi Berharap Meleset ke Posisi 4

Jokowi mengatakan, sampai saat ini masih banyak spanduk dan iklan Asian Games 2018 yang terpasang di ruang publik karena memang kontrak pemasangannya yang sampai satu tahun.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kontrak yang tersisa tersebut dimanfaatkan untuk mempromosikan ajang Asian Para Games.

Baca juga: Presiden Jokowi: Bonus Atlet Asian Para Games Sama dengan Asian Games

Jokowi menilai, venue dan sarana pertandingan telah siap digunakan untuk perhelatan Asian Para Games nanti.

"Saya kira venue-venue kita lihat sudah siap dan mulai dipasang alat-alat dan prasarana yang dibutuhkan untuk masuk ke venue-venue," ujarnya.

Presiden meminta para atlet untuk berlatih lebih keras lagi agar target rangking delapan besar yang ditetapkan pemerintah dapat tercapai.

"Latihan kerja keras, latihan kerja keras agar target betul-betul sesuai yang sudah kita kalkulasi," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com