Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jusuf Kalla Asyik Joget Bersama Cucu di Video Tik Tok

Kompas.com - 27/09/2018, 10:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pejabat negara, setinggi apa pun jabatannya, tetaplah seorang manusia biasa. Pun dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.

Di tengah tugas dan tanggung jawab kenegaraan yang diemban selama mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin negeri, Kalla sama seperti lelaki pada umumnya yang memiliki keluarga.

Bersama keluarganya, Kalla menjelma sebagai sosok suami, ayah, dan kakek yang penuh kehangatan.

Potret kehangatan Kalla bersama keluarganya kali ini terlihat saat menikmati waktu bersama Jamila, cucunya, muncul dalam sebuah unggahan di Tik Tok, platform sosial berupa berbagi video didukung dengan musik.

Dalam video berdurasi 20 detik itu Wapres Kalla terlihat menggerakkan kedua tangan dan kakinya mengikuti gaya cucu yang tengah merekam aksinya bermain Tik Tok.

Jusuf Kalla mengenakan pakaian tidur berwarna biru muda yang dipadu dengan celana panjang berwarna putih. Saat itu ia terlihat memasuki kamar, di dalamnya terdapat Jamila tengah memainkan sebuah musik sembari merekam aksinya berjoget.

Baca juga: Di New York, Wapres Kalla Serukan Rekonsiliasi untuk Perdamaian

Menyadari kedatangan kakeknya, Jamila pun berbalik arah dan memberikan senyuman sembari meneruskan gerakannya.

Alih-alih menyuruh sang cucu untuk istirahat dan tidur, Kalla justru perlahan bergabung masuk ke dalam frame. Dia berjoget bersama Jamila, yang merupakan anak dari Muchlisa Kalla, anak sulung Kalla.

Jamila tak henti-hentinya tertawa melihat sang kakek yang ikut berjoget di belakangnya. Sementara, Kalla terlihat serius dan antusias menyelaraskan gerakan dengan alunan musik yang dimainkan.

Tak ada keraguan yang terpancar dari raut muka keduanya. Seolah tak bersekat, kakek-cucu ini tak malu lagi merekam aksi joget bersama mereka.

Awal mula viral

Kepada Kompas.com, juru bicara Wapres Kalla, Husain Abdullah, menyebutkan bahwa video itu adalah video lama yang dibuat pada Agustus lalu. Video itu kemudian tersebar luas.

"Mulanya video itu buat intern (teman-teman) Jamila, cucunya. Tapi ibunya kirim ke keluarganya lalu viral keluar," ujar Husain melalui pesan WhatsApp Kamis (27/9/2018) pagi.

Dari keterangan Husain, video itu diambil di Rumah Dinas Wakil Presiden RI yang terletak di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

"Itu spontan saja ikuti cucu. Pak JK memang suka main sama cucu-cucunya," kata Husain.

Menurut dia, pria asal Watampone, Sulawesi Selatan ini hanya menanggapi santai saat diberitahu video dirinya bersama sang cucu tersebar dan menjadi perbincangan di jagat maya.

"Tidak apa-apa, anak-anak zaman sekarang," tutur Husain, menirukan ucapan Jusuf Kalla.

Husain yang bertugas menjadi narahubung JK, turut mengunggah video itu di akun Instagram pribadinya @husainabdullah1, pada Rabu (26/9/2018) malam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Husain Abdullah (@husainabdullah1) on Sep 26, 2018 at 5:56am PDT

Di keterangan foto, ia menyebut bahwa gerakan yang dilakukan oleh Jusuf Kalla sebagai "Joget JK".

Unggahannya sudah disaksikan oleh lebih dari 3.500 akun, dan mendapat puluhan komentar.

Rata-rata netizen menyukai unggahannya dan mengirimkan doa untuk sang wakil presiden.
Salah satunya akun @gustinaaaaa__ yang mendoakan kesehatan Jusuf Kalla.

"Sehat selalu bapak wapres :)," tulisnya.

...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com