Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Dukungan Keluarga Gus Dur...

Kompas.com - 20/09/2018, 19:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Merasa paling dekat dengan Gus Dur

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, hubungan Prabowo dengan Gus Dur sudah terjalin sejak lama.

Hubungan keduanya, dahulu, sangat baik sehingga silaturahim dengan keluarganya pun tetap harus dijaga.

"Saya ingat, Gus Dur pernah menyampaikan, kurang lebih tahun 2009 atau 2010 dan itu bisa kita lacak, orang yang paling ikhlas itu adalah Prabowo Subianto," ujar Ferry, pada kesempatan yang sama.

"Pernyataan itu memiliki makna, kedekatan dan ketulusan seorang Gus Dur kepada seorang Prabowo Subianto. Kami memang lebih setia kepada cita-cita, pikiran dan seluruhnya yang pernah dilakukan Gus Dur di bidang sosial kemasyarakatan," lanjut dia.

Baca juga: Ke Mana Suara Pecinta Gus Dur di Pilpres 2019?

Ketua DPP Partai Demokrat Yansen Sitindaon menambahkan, Prabowo sudah menjalankan nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur semasa hidupnya.

"Latar belakang Prabowo, beliau Muslim, kakak nomor satunya Katolik, kemudian adiknya, Hasyim, itu Kristen Protestan. Di dalam keluarganya sendiri sudah sangat beragam, sangat plural. Seperti Gus Dur principle," ujar Yansen.

Tak sepakat, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding menilai pernyataan Ferry merupakan klaim semata.

Menurut historis, lanjut Karding, justru Prabowo Subianto berada di kelompok yang berseberangan dengan Gus Dur.

"Kan Gus Dur zaman 1998 itu kita tahu membela mahasiswa, gerakan reformasi di mana saat yang sama, Pak Prabowo tidak ada di situ. Berada di seberang," ujar Karding.

Baca juga: Jokowi Minta Restu dan Dukungan, Ini Jawaban Istri Gus Dur

Politikus PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi mengatakan, berdasarkan rekam jejak, justru sosok Jokowi yang paling dekat dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur.

"Kebijakan seorang pemimpin itu harus mengacu kepada kemaslahatan. Kita lihat program- program Presiden Jokowi, misalnya program desa, membangun 120 ribu kilometer jalan desa, infrastruktur waduk, kita lihat Kartu Indonesia Sehat. Saya kira prinsip-prinsip Gus Dur benar-benar sudah dijalankan oleh Pak Jokowi," ujar Gus Mis, sapaan akrabnya.

Menanggapi soal ini, Alissa mengatakan, ketika Gus Dur dekat secara personal dengan seseorang, bukan berarti ia setuju dengan segala kebijakan dan pemikirannya.

"Yang patut diingat adalah, Gus Dur itu tidak pernah terperangkap dengan figur. Tapi selalu dengan tindakan. Yang dilawan Gus Dur adalah tindakan. Yang disetujui Gus Dur adalah tindakan. Jadi dia tidak pernah terjebak pada orang," ujar Alissa. 

"Misalnya berhubungan dengan Pak Harto, Gus Dur paling depan menolak sikap sewenang- wenang, penggunaan militer untuk mahasiswa, untuk pengendalian rakyat. Tapi hubungan secara personal dengan Pak Harto itu juga tetap baik. Jadi tidak bisa dipakai soalnya soal orang ini dekat secara fisik," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo ABDURRAHMAN WAHID

Kompas TV Dua pihak yang terlibat langsung dalam pilpres berjanji akan mengedepankan adu gagasan dan prestasi dalam meraih dukungan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com