Salin Artikel

Berharap Dukungan Keluarga Gus Dur...

Akan tetapi, prinsip dan nilai-nilai perjuangannya terus hidup dan berkembang hingga saat ini.

Bak magnet, kharisma Gus Dur yang begitu kuat mampu menggerakkan para pecintanya untuk meneruskan perjuangan, baik spiritualitas, pluralitas, kemanusiaan, kesetaraan, persaudaraan, dan pembebasan atas segala bentuk penindasan.

Dalam politik, dukungan keluarga Gus Dur masih dianggap penting, berharap restu simbolik yang berujung pada "berkah" elektoral dari para pecinta Gus Dur.

Silaturahim yang dilakukan pada calon presiden dan calon wakil presiden dinilai sebagai bagian menjaga komunikasi dengan keluarga Gus Dur.

Meskipun, hingga saat ini, keluarga Gus Dur belum secara terbuka menunjukkan ke mana arah dukungan politik akan diberikan.

Presiden Joko Widodo berkunjung ke kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018) siang. Kunjungan ini dalam rangka silaturahim.

Tiga hari setelah itu, giliran calon wakil presiden Sandiaga Uno yang bersilaturahim disusul Prabowo Subianto yang datang tiga hari setelahnya.

Rencananya, cawapres pendamping Jokowi, Kiai Haji Ma'ruf Amin juga akan bersilaturahim ke Ciganjur pada pekan depan.

Putri pertama Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menegaskan, keluarga Gus Dur belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2019.

Alasannya, sang ibunda dan para kiai sesepuh sedang melaksanakan shalat istiqarah. 

"Ibu (Sinta) masih (shalat) istiqarah. Kiai-kiai yang kami anggap sebagai sahabat Gus Dur dan bebas dari kepentingan politik praktis semata juga sedang kami minta melakukan istiqarah. Nanti petunjuk dari sana itu yang akan kita jadikan sebagai deal breaker-nya, penentunya," ujar Alissa, saat hadir dalam acara Satu Meja yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (19/9/2018) malam.

Merasa paling dekat dengan Gus Dur

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, hubungan Prabowo dengan Gus Dur sudah terjalin sejak lama.

Hubungan keduanya, dahulu, sangat baik sehingga silaturahim dengan keluarganya pun tetap harus dijaga.

"Saya ingat, Gus Dur pernah menyampaikan, kurang lebih tahun 2009 atau 2010 dan itu bisa kita lacak, orang yang paling ikhlas itu adalah Prabowo Subianto," ujar Ferry, pada kesempatan yang sama.

"Pernyataan itu memiliki makna, kedekatan dan ketulusan seorang Gus Dur kepada seorang Prabowo Subianto. Kami memang lebih setia kepada cita-cita, pikiran dan seluruhnya yang pernah dilakukan Gus Dur di bidang sosial kemasyarakatan," lanjut dia.

Ketua DPP Partai Demokrat Yansen Sitindaon menambahkan, Prabowo sudah menjalankan nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur semasa hidupnya.

"Latar belakang Prabowo, beliau Muslim, kakak nomor satunya Katolik, kemudian adiknya, Hasyim, itu Kristen Protestan. Di dalam keluarganya sendiri sudah sangat beragam, sangat plural. Seperti Gus Dur principle," ujar Yansen.

Tak sepakat, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding menilai pernyataan Ferry merupakan klaim semata.

Menurut historis, lanjut Karding, justru Prabowo Subianto berada di kelompok yang berseberangan dengan Gus Dur.

"Kan Gus Dur zaman 1998 itu kita tahu membela mahasiswa, gerakan reformasi di mana saat yang sama, Pak Prabowo tidak ada di situ. Berada di seberang," ujar Karding.

Politikus PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi mengatakan, berdasarkan rekam jejak, justru sosok Jokowi yang paling dekat dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur.

"Kebijakan seorang pemimpin itu harus mengacu kepada kemaslahatan. Kita lihat program- program Presiden Jokowi, misalnya program desa, membangun 120 ribu kilometer jalan desa, infrastruktur waduk, kita lihat Kartu Indonesia Sehat. Saya kira prinsip-prinsip Gus Dur benar-benar sudah dijalankan oleh Pak Jokowi," ujar Gus Mis, sapaan akrabnya.

Menanggapi soal ini, Alissa mengatakan, ketika Gus Dur dekat secara personal dengan seseorang, bukan berarti ia setuju dengan segala kebijakan dan pemikirannya.

"Yang patut diingat adalah, Gus Dur itu tidak pernah terperangkap dengan figur. Tapi selalu dengan tindakan. Yang dilawan Gus Dur adalah tindakan. Yang disetujui Gus Dur adalah tindakan. Jadi dia tidak pernah terjebak pada orang," ujar Alissa. 

"Misalnya berhubungan dengan Pak Harto, Gus Dur paling depan menolak sikap sewenang- wenang, penggunaan militer untuk mahasiswa, untuk pengendalian rakyat. Tapi hubungan secara personal dengan Pak Harto itu juga tetap baik. Jadi tidak bisa dipakai soalnya soal orang ini dekat secara fisik," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/20/19085601/berharap-dukungan-keluarga-gus-dur

Terkini Lainnya

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke