Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Prabowo-Sandiaga Seharusnya Bicara Kebijakan Alternatif, Bukan Menyerang Kebijakan Jokowi

Kompas.com - 07/09/2018, 21:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons berbagai kritik mengenai ekonomi di pemerintahan Joko Widodo yang disampaikan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selama ini.

Hasto merasa heran dengan kritik-kritik yang dilontarkan, khususnya oleh Prabowo dan Sandiaga sendiri.

Sebab, seolah-olah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak berpihak kepada ekonomi rakyat dan mempersepsikan ekonomi Indonesia yang sedang dalam situasi gawat.

"Publik itu sebenarnya menunggu apa program Prabowo-Sandi. Mereka bukannya mengumumkan tim kampanye, tetapi tanpa data, justru menyerang Pak Jokowi," ujar Hasto melalui siaran pers, Jumat (7/9/2018).

"Mereka seharusnya berbicara kebijakan alternatif yang ditawarkan, bukan malahan menyerang kebijakan Jokowi-JK. Jangan tutupi kegagalan membentuk tim kampanye dengan persoalan ekonomi," lanjut dia.

Baca juga: Djoko Santoso: Struktur Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga Belum Final

Menurut Hasto, apabila Prabowo-Sandiaga merasa kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di bidang ekonomi tidak tepat, seharusnya sebagai warga negara yang baik, aspirasinya dapat disampaikan melalui saluran yang tepat.

Apalagi, lanjut Hasto, baru-baru ini masyarakat di Indonesia baru saja menyaksikan nilai-nilai perjuangan, sportivitas, dan keadilan melalui perhelatan Asian Games 2018. Seharusnya, Prabowo-Sandiaga meneladani nilai-nilai yang sama dengan para atlet.

Baca juga: SBY Tak Hadir dalam Pertemuan Ketua Umum Parpol Pengusung Prabowo-Sandiaga

"Sebagai warga negara yang punya semangat nasionalisme, seharusnya setiap putra-putri bangsa berbicara tentang gagasan terbaik untuk membawa nama harus bangsa, sebagaimana dilakukan para atlet Indonesia di Asian Games," ujar Hasto.

"Namun Prabowo-Sandiaga malah sebaliknya. Malah mengampanyekan ketakutan kepada rakyat seolah Indonesia bermasalah," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com