Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Surya Paloh soal Langkah Ferry Mursyidan Jadi Timses Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 01/09/2018, 20:44 WIB
Ihsanuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan menghormati langkah kader partainya, Ferry Mursyidan Baldan, yang menjadi tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ia tak mempermasalahkan sikap Ferry itu meskipun Partai Nasdem sudah secara resmi mengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019. Ia justru mengucapkan selamat kepada Ferry.

"Ah, selamatlah kepada Ferry. Itu dulu ucapan selamat," kata Surya di sela-sela pembekalan caleg Nasdem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Surya mengatakan, ia memang sudah lama tidak berkomunikasi dengan Ferry.

Baca juga: Mantan Menteri Jokowi Ferry Mursyidan Jadi Timses Prabowo-Sandi

 

Ia sudah tidak lagi berkomunikasi sejak Ferry dicopot dari posisi menteri agraria dan tata ruang pada 2016 lalu.

"Saya pikir dia menghilang, bertapa," kata Surya.

Surya tidak mengetahui pasti apakah Ferry saat ini masih berstatus sebagai politisi Nasdem atau tidak. Ia meminta wartawan menanyakan hal tersebut kepada Ferry.

"Jangan-jangan kalau kita bilang dia masih di Nasdem, nanti dia bilang sudah enggak di Nasdem," kata Surya.

Ferry sebelumnya mengaku masih berada di Nasdem, namun ia memang sudah tidak aktif terlibat di partai tersebut.

Belakangan, ia ditawari bergabung ke tim Prabowo-Sandiaga. Ferry ikut mendampingi Sandiaga saat berkunjung ke Menara Kompas di Palmerah, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Sandiaga mengatakan, ia dan Ferry memang sejak lama berhubungan baik.

"Kami teman jalan pagi. Dan dia sama penggemarnya, emak-emak juga," kata Sandiaga, yang langsung disambut tawa oleh Ferry.

Baca juga: Nasdem Sebut Ferry Mursyidan Baldan Vakum setelah Tak Jadi Menteri

Dari pertemanan itu, Sandiaga mengaku memiliki kecocokan dengan Ferry. Ia lalu mengajak politisi Partai Nasdem tersebut untuk bergabung.

"Kemarin ngobrol mau enggak bantu saya? Alhamdulillah beliau bersedia," kata dia.

Ferry yang dicopot Presiden Jokowi pada 2016 lalu mengungkapkan hal serupa. Ia mengaku sudah lama kenal dengan Sandiaga.

Ia juga merasa tak masalah berpindah ke kubu oposisi. Sebab, Ferry juga kini sudah tidak aktif di Partai Nasdem.

"Saya ini kan politisi, saya kira jabatan itu kesempatan berbuat lebih banyak saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com