Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-Ma'ruf, "Teman Ahok" Bertransformasi Jadi "Sejuta Teman"

Kompas.com - 28/08/2018, 14:07 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Teman Ahok yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama pada Pilgub DKI 2017 lalu menyatakan mendukung pasangan Joko Widodo-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

Untuk menggalang dukungan yang lebih luas, Teman Ahok pun telah bertransformasi menjadi gerakan "Sejuta Teman".

Koordinator Sejuta Teman yang juga salah satu pendiri Teman Ahok, Mohammad Fathony, mengatakan, sikap tersebut diambil setelah melalui berbagai diskusi, pertimbangan, bahkan jajak pendapat di sosial media Teman Ahok.

Baca juga: Tim Jokowi-Maruf Targetkan 70 Persen Suara di Yogyakarta

"Hasilnya, mayoritas responden kami di sosial media menyatakan, kami perlu terlibat mengawal Pilpres 2019, dan arah dukungannya ke pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin,” ujar Fathony dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/8/2018).

Fathony menjelaskan, transformasi Teman Ahok menjadi Sejuta Teman dilakukan untuk membedakan antara gerakan dukungan terhadap Ahok pada Pilgub DKI 2017 dengan Pilpres 2019.

"Misi Teman Ahok telah selesai, dan untuk tahun 2019 kami harus tampil dengan nama yang berbeda, karena cakupannya juga beda," ujar Fathony.

Baca juga: Deddy Mizwar Ditunjuk Jadi Juru Bicara Kampanye Jokowi-Maruf

Meski demikian, menurut Fathony gerakan ini masih memiliki landasan yang sama dengan Teman Ahok. Landasan tersebut yakni mendukung sosok pemimpin yang bersih dan terbukti kinerjanya.

Fathony menilai, saat ini iklim kampanye politik terutama di media sosial saat ini sangat memprihatinkan.

Berbagai kabar bohong atau hoaks banyak tersebar melalui kanal-kanal media sosial, dan pesan instan berantai.

Baca juga: Survei Alvara: Jokowi-Maruf Unggul di Jawa, Prabowo-Sandi di Sumatera

“Untuk itu, Sejuta Teman akan bergerak mengumpulkan sebanyak-banyaknya relawan dalam upaya bisa menebar kebaikan," ujarnya.

Fathony berharap semua warga Jakarta dan Indonesia pada umumnya yang mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017 kemarin, bisa terlibat aktif mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 mendatang.

“Mari kita kembali rapatkan barisan, menggalang dukungan, sejuta teman sejuta kebaikan,” ujar Fathony.

Kompas TV Dalam gerakan ini juga resmi deklarasi untuk mengkritisi tidak ada gerakan makar. Seharusnya aparat berlaku adil dengan pengamanan deklarasi Jokowi 2 Periode
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com