Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspresi Dukungan Politik Diharapkan Utamakan Etika

Kompas.com - 28/08/2018, 11:26 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq melihat gerakan #2019GantiPresiden adalah bentuk ekspresi politik yang wajar dan tak menjadi bagian dari kampanye.

Kendati demikian, ekspresi dukungan politik seperti itu dinilainya rentan menimbulkan perpecahan. Ia pun menekankan pentingnya mengutamakan etika dalam gerakan tersebut.

"Memang itu tidak diatur, tapi kan secara etik memang seharusnya masyarakat itu diberikan satu pemahaman demokrasi yang cukup baik, ini kan sangat memecah belah," kata Rofiq di Rumah Cemara 19, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Baca juga: KPU: Boleh Deklarasi Dukungan Politik, tetapi Jangan Seenaknya

Saat ini, Rofiq menilai gerakan tersebut terkesan menjadi suatu keharusan untuk mengganti kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Ia berharap publik yang mendukung gerakan itu untuk tetap menghormati Jokowi selaku kepala negara yang masih menjabat.

"Pak Jokowi juga masih punya kesempatan maju kembali. Jadi, itu lebih mengarah kepada kebencian, menularkan kebencian kepada masyarakat dan sifatnya sangat provokatif dan sangat tidak etis dalam demokrasi," katanya.

Baca juga: Kata Mardani, Gerakan #2019GantiPresiden Pendidikan Politik

Ia menyarankan gerakan itu harus diarahkan dalam konteks yang positif guna memperkuat kebersamaan di kalangan masyarakat.

Salah satunya, kata Rofiq, dengan mengembangkan tagar lain yang lebih terkesan positif di mata publik.

"Kalau Pak Prabowo yang menjadi bagian dari keinginan mereka dijadikan presiden, ya cari tema yang lebih positif lah," ujarnya.

Baca juga: Tanggapi Gerakan #2019GantiPresiden, Demokrat Bandingkan Jokowi dengan SBY

Kepada masyarakat, Rofiq berpesan agar bisa mengendalikan diri. Setiap anggota masyarakat harus berbagi energi positif melalui narasi-narasi positif yang memersatukan masyarakat.

"Bukan memosisikan masyarakat itu secara berhadap-hadapan, yang rugi kan bangsa ini sendiri," kata dia.

"Jadi saya berharap semua harus mengendalikan diri, patuhi hukum. Jangan memanfaatkan kesempatan untuk ambisi kekuasaan," sambungnya.

Kompas TV Dalam gerakan ini juga resmi deklarasi untuk mengkritisi tidak ada gerakan makar. Seharusnya aparat berlaku adil dengan pengamanan deklarasi Jokowi 2 Periode
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com