JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pasangan bakal capres-cawapres telah menyiapkan sejumlah orang untuk menjadi juri bicara (jubir).
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menilai, pemilihan jubir perlu kehati-hatian.
Menurut dia, penunjukan jubir yang tak selektif justru bisa merugikan pasangan capres dan cawapres.
"Tapi ya harus hati-hati kalau kontennya (yang dibicarakan) justru blunder, kan rame ya. Ini bisa berpengaruh (ke elektabilitas)," ujarnya di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Seperti diketahui, sejumlah jubir disiapkan tim pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Jubir Tim Jokowi-Maruf Amin Akan Dievaluasi jika Bikin Blunder
Dari nama-nama yang disiapkan, ada sejumlah sosok yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Menurut Adjie, jangan sampai para jubir mengeluarkan pernyataan yang justru jadi blunder. Mereka harus hati-hati saat bicara kepada publik.
"Itu strategi mereka lawan jubir yang mungkin juga tipikalnya sama," kata dia.