Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Paspampres Berbaju Adat di Peringatan HUT ke-73 RI

Kompas.com - 17/08/2018, 09:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang melekat pada Presiden Joko Widodo tampil beda pada peringatan hari kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia, Jumat (17/8/2018).  

Mereka tidak mengenakan kaos berkerah, kemeja putih, batik atau setelan jas, melainkan busana daerah.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Suhartono mengatakan, penggunaan busana daerah itu sengaja dilakukan demi menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan di Istana Presiden.

Baca juga: Presiden Terpilih Meksiko Berniat Ganti Paspampres dengan Warga Sipil

Meski demikian, pihaknya tetap mengutamakan keleluasaan dalam bergerak.

Oleh sebab itu, personelnya menggunakan busana adat daerah tertentu yang memungkinkan tetap bergerak leluasa.

"Makanya kalau dibilang repot sih enggak. Kami cari desain pakaian di mana kami tetap bisa bergerak mudah dan tidak mengganggu kinerja. Kalau ada emergency, kami bisa manuver dengan cepat," ujar Suhartono kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat pagi.

Baca juga: Paspampres Kini Pakai Skuter Listrik Viar

Pakaian adat yang dikenakan Paspampres kali ini bukan milik sendiri, melainkan menyewa dari toko busana daerah.

"Ada yang sewa pakaian adat Padang, ada yang Betawi, ada juga yang Papua," ujar Suhartono.

Saat ditanya apakah mengenakan busana adat itu membutuhkan waktu persiapan yang lama, Suhartono membantahnya.

Baca juga: Mengaku Anggota Paspampres, Seorang Pemuda Palak Warga

"Enggak. Cuma lima menit. Kan, didandaninya sama orang salonnya," ujar Suhartono berseloroh.

Mantan Komandan Pasukan Detasemen Jalamangkara TNI AL itu pun memastikan bahwa penggunaan pakaian adat saat bertugas sama sekali tidak mengganggu kinerja.

Peringatan hari kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Istana Presiden ditandai dengan upacara penaikkan dan penurunan bendera merah putih.

Baca juga: Protes Saat Jokowi Pidato, Dua Mahasiswa Langsung Diamankan Paspampres

Selain itu, tampil pula sejumlah pertunjukan seni dan budaya dari penjuru Indonesia.

Pihak Istana mengundang lebih dari 9.000 orang dalam peringatan kemerdekaan kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com