Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Minta Besok Tak Usah Ramai-ramai, Kita Masih Berkabung

Kompas.com - 09/08/2018, 13:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan relawan pendukungnya untuk tidak hadir ketika dirinya bersama calon wakil presiden mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8/2018) besok.

Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia sedang dalam keadaan berkabung lantaran bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Saya minta agar besok tidak usah ramai-ramai, karena kita tahu, suasana masih berkabung, saudara-saudara kita di NTB (menjadi korban gempa)," ujar Jokowi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Baca juga: Jokowi: Cawapres Bisa Diumumkan Kamis Sore Atau Jumat Pagi

Lagipula selepas mendaftarkan diri ke KPU, Presiden Jokowi langsung terbang ke NTB untuk meninjau korban gempa.

Instruksi Presiden ini diungkapkan pula oleh Ketua Panitia Doa Bersama Forum Komunikasi Relawan Jokowi Andi Gani Nena Wea melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (8/8/2018) kemarin.

"Ketika rapat umum relawan di Sentul, kami diminta Pak Jokowi untuk tidak mengerahkan massa sama sekali dan kami akan menaati instruksi tersebut," ujar Andi.

Baca juga: Usai Mendaftar ke KPU, Jokowi Tinjau Korban Gempa di NTB

Presiden Jokowi, lanjut Andi, hanya meminta relawan untuk memusatkan diri di sebuah tempat dan melaksanakan doa bersama untuk kelancaran Pemilihan Presiden 2019 yang aman dan damai.

"Kami sudah memastikan, akan berdoa bersama di Gedung Djoeang. Karena Pak Jokowi hanya meminta didoakan saja. Bagi kami permintaan Pak Jokowi yang sangat simpel ini bikin salut ya, karena Pak Jokowi tidak ingin menunjukkan kekuatannya," ujar Andi.

Sejauh ini, sudah ada 17 kelompok relawan yang bergabung ke dalam acara Doa Bersama Forum Komunikasi Relawan Jokowi di Gedung Djoeang. Antara lain, Projo, Bara JP, Seknas Jokowi, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Almishbat, Duta Jokowi dan Sekber Nusantara Jokowi.

Rencananya, acara doa bersama itu akan dihadiri sekitar 30.000 orang relawan. Bahkan, Andi memperkirakan, akan lebih dari itu karena masih banyak kelompok relawan yang belum mengonfirmasikan kehadirannya.

Kompas TV Jokowi juga masih enggan menjelaskan rencana pertemuannya dengan Ketua Umum Parpol pendukunganya nanti malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com