Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Gelar Pembekalan Caleg DPR di Ancol

Kompas.com - 05/08/2018, 11:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar pembekalan calon anggota legislatif (caleg) DPR di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8/2018).

Acara ini diikuti oleh 575 caleg DPR dan 100 caleg DPRD DKI Jakarta.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, caleg DPR dari PDI-P terdiri dari berbagai latar belakang profesi.

Mereka ada yang berasal dari akademisi, tokoh agama, wartawan, musisi, dan lain sebagainya.

Baca juga: PDI-P Nilai Pertemuan Cak Imin dengan Para Kiai Solidkan Jokowi di Pilpres 2019

"Seluruh caleg digembleng dari aspek ideologis, komitmen terhadap empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan rakyat sebagai energi juang, semangat dan nafas pengabdian untuk Indonesia Raya," kata Hasto, saat ditemui di sela-sela acara pembekalan caleg DPR dari PDI-P.

Rencananyan, acara pembekalan caleg PDI-P akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Hasto mengatakan, Jokowi akan menyampaikan hal-hal strategis terkait pencapaian Nawacita, konsolidasi pemenangan Pilpres 2019, dan agenda strategis bangsa ke depan.

Baca juga: PKB Minta Saran Ulama soal Pilpres, Ini Kata Sekjen PDI-P

Dengan demikian, diharapkan seluruh caleg PDI-P menjadi kekuatan penting untuk memenangkan pemilu legislatif sekaligus Jokowi di Pilpres 2019.

“Setelah pembekalan caleg, langsung turun ke dapilnya (daerah pemilihan) masing-masing dan pada akhir Agustus 2018, mengikuti sekolah calon anggota legislatif," ujar Hasto.

Kompas TV Petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berkunjung ke kantor DPP Partai Nasional Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Nasional
Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Nasional
4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

Nasional
DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

Nasional
Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Nasional
Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Nasional
Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Nasional
Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com