Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Pastikan Indonesia-Malaysia Percepat Penyelesaian Masalah Perbatasan

Kompas.com - 02/08/2018, 18:26 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengungkapkan, pemerintah saat ini sedang mempercepat penyelesaian perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Menurut dia, sebelumnya persoalan perbatasan dengan Malaysia tak kunjung selesai selama 40 tahun.

"Kemudian sudah ada satu kemajuan adanya titik temu menbuat joint locking group antara Malaysia dan Indonesia yang ingin menyelesaikan masalah perbatasan ini," kata Wiranto usai rapat koordinasi khusus perbatasan RI-Malaysia di Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Ia mengungkapkan, kemajuan ini juga muncul setelah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Wiranto Minta BNPP Percepat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Dalam pertemuan itu, Mahathir dan Jokowi sepakat untuk mempercepat persoalan perbatasan RI-Malaysia.

"Kelihatannya (Mahathir) lebih bisa menerima juga penyelesaian per segmen (batas RI-Malaysia) sehingga lebih ada ruang untuk bisa menyekesaikan ini dengan lebih leluasa," kata Wiranto.

Dalam penyelesaiannya, pihak Indonesia dan Malaysia akan melakukan survei bersama dalam pengumpulan data dan penelitian untuk menyelesaikan masalah ini.

"Yang pasti Indonesia dengan tim yang dibentuk dari Kemendagri dibantu pemangku kepentingan lain semuanya menjadi satu tim menyelesaikan masalah perbatasan ini," kata dia.

Wiranto juga menyatakan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) akan mendorong pembangunan di wilayah perbatasan. Hal itu guna memenuhi agenda Nawacita pemerintah dengan membangun Indonesia dari pinggiran.

"BNPP ini juga mendorong untuk adanya satu pembangunan pusat telekomunikasi. Menara-menara (komunikasi) agar memudahkan komunikasi lewat handphone, internet," kata dia.

Baca juga: Wiranto: Pemerintah Sungguh-sungguh Bangun Daerah Perbatasan

Kompas TV Selain membahas persoalan tenaga kerja Indonesia, keduanya juga membicarakan kerja sama di perbatasan Indonesia dan Malaysia.   
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com