Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Masih Optimistis Dipilih Jokowi Jadi Cawapres

Kompas.com - 01/08/2018, 16:33 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku masih optimistis dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden.

Sebab, kata dia, enam partai koalisi pendukung Jokowi belum memutuskan siapa pendamping Jokowi.

"Ya pokoknya sampai hari ini belum ada satupun yang diputus. Dan saya merasa insya Allah optimistis," kata Cak Imin, sapaan Muhaimin, di gedung Joang 45, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Ia juga menegaskan belum ada pengerucutan nama cawapres di koalisi Jokowi. Menurut Muhaimin, dinamika pemilihan cawapres di koalisi Jokowi masih cair.

Baca juga: Cak Imin: Kalau Bukan Jokowi-Muhaimin, Bahaya...

"Tapi saya berharap hendaknya cawapres Jokowi dari kader partai yang bisa mengerti dan menjadi backup penuh kepada pemerintah," kata dia.

"Target PKB cuma satu, wapres. Harus optimis, yakin," katanya.

Sebelumnya Cak Imin juga mengungkapkan hal yang sama bahwa Jokowi masih mempertimbangkan sejumlah nama untuk jadi cawapres.

Pernyataan Cak Imin tersebut berbeda dengan pengakuan ketua umum parpol pendukung Jokowi lainnya. Sejumlah pimpinan parpol koalisi pendukung Jokowi menyatakan bahwa sosok cawapres sudah dipilih Jokowi. 

Baca juga: Pilpres 2019, Muhaimin Belum Pastikan Dukungan PKB Solid ke Jokowi

"Belum, belum, masih akan beri kesempatan kepada Presiden untuk mengambil kesimpulan," ujar Muhaimin seusai pertemuan antara Jokowi dengan ketua umum parpol pendukung di Istana Bogor, Senin (23/7/2018) malam, yang ditayangkan Kompas TV.

Hal itu disampaikan Cak Imin ketika ditanya pernyataan ketum parpol lain bahwa koalisi sudah memutuskan nama cawapres pendamping Jokowi.

Kompas TV Meski demikian, nama Muhaimin Iskandar dianggap kurang memiliki kekuatan politik ketimbang mantan Ketua MK Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com