Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kalah di Pilkada Jawa Timur, PKB Tetap Optimistis Muhaimin Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 28/06/2018, 15:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekalahan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jawa Timur tak mengurangi optimisme PKB untuk mewujudkan pasangan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2019. 

Hal itu dilontarkan Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid. Menurut Jazilul, kekalahan pasangan Saifullah Yusuf-Puti yang diusung PKB dan PDI-P bukan ukuran kegagalan PKB di Jawa Timur. 

Sebab, kata Jazilul, meskipun Saifullah Yusuf-Puti kalah suara dari Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, sejatinya suara pemilih berlatar Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB banyak memenangkan pilkada di kabupaten dan kota di Jawa Timur

Baca juga: Cak Imin Sebut Tak Ada Pilihan Lain Selain Jokowi - Muhaimin

"Di Pilkada Jawa Timur jangan cuma dilihat gubernurnya saja. Karena di pemilihan bupati, PKB kadernya banyak yang jadi. Dulu kan ngusung orang, sekarang kadernya. Di Pamekasan, di Lumajang, di Bojonegoro. Di kota Probolinggo. Itu kadernya PKB lho yang jadi," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Ia menambahkan sebagai orang NU, daya tawar Muhaimin kepada Jokowi masih besar. Menurut Jazilul, dukungan PKB di Jawa Timur hanya kalah saat mengusung Gus Ipul (Saifullah Yusuf)-Puti.

Dia menjamin dukungan PKB dan NU di Jawa Timur tetap solid untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

"Kan enggak ada masalah. Jadi apa yang terjadi di Jawa Timur hari ini membuktikan Jawa Timur basis dari kalangan Islam, Ahlussunnah atau NU, atau Islam rahmatan lil alamin yang sesuai dengan visi PKB. Jadi enggak ada soal itu," lanjut dia.

Baca juga: Sekjen PPP Tantang Muhaimin Debat dengan Romahurmuziy

Hasil hitung cepat Litbang Kompas menempatkan pasangan nomor urut 1 Khofifah Indar P-Emil Dardak sebagai pemenang Pilkada Jawa Timur. Khofifah-Indar memperoleh 53,36 persen suara.

Sedangkan pesaingnya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno menempati urutan kedua dengan perolehan 46,64 persen suara.

Kompas TV Dewan Syuro PKB juga mengingatkan Muhaimin untuk tidak hanya menunjukkan dirinya sendiri saja dalam upaya pencalonannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com