JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, melakukan pertemuan empat mata untuk membahas koalisi dalam Pilpres 2019, sekaligus bernostalgia.
"Kami bernostalgia, memang tidak mudah memimpin Indonesia, negara yang sedang melakukan transformasi, yang memiliki keragaman, baik dalam identitas maupun dalam kepentingan dan harapan," ujar SBY saat konferensi pers, di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).
Jauh sebelum penjajakan politik antara Demokrat dengan PKS berlangsung untuk pilpres mendatang, hubungan antarkedua partai dikatakan SBY sudah dekat.
"Dulu pas saya maju presiden, PKS adalah partai pertama yang bergabung dalam koalisi dan diulang pada Pilpres 2009," ujar SBY.
Baca juga: PKS Bangga SBY Deklarasikan Prabowo Jadi Capres 2019
"Alhamdulilah dikabulkan karena mendapatkan amanah (menang pilpres), kemudian saya memimpin Indonesia dan bersama-sama dengan sahabat saya, PKS, dalam pemerintahan dan juga parlemen," tambahnya.
Salim termasuk salah satu orang yang berada berada dalam pemerintahan yang dipimpin SBY selama 10 tahun. Selama itu pula, Salim menjabat sebagai Menteri Sosial dalam kabinet SBY.
Salim mengungkapkan bahwa nostalgia tersebut menyadarkannya terhadap banyaknya kesamaan antara kedua partai tersebut. Kesamaan visi-misi dan pandangan yang nantinya berguna untuk memperkuat koalisi.
Baca juga: Bertemu SBY, Elite PKS Prihatin Kondisi Sosial Ekonomi di Pemerintahan Jokowi
"Jadi saya merasakan suatu ikatan batin yg sangat kuat dan banyak hal sudah kita bicarakan. Insya Allah koalisi ini akan semakin kuat dan solid," ujar Salim dalam kesempatan yang sama.
Pertemuan petinggi PKS-Demokrat digelar di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan. Pertemuan dihadiri oleh beberapa tokoh kedua partai diantaranya, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari penjajakan politik untuk mempererat koalisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.