Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Koalisi, PAN Minta Semua Opsi Cawapres Dibuka

Kompas.com - 25/07/2018, 11:39 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional masih membuka peluang untuk menjalin koalisi dengan partai mana pun, termasuk dengan Gerindra, pada Pemilu 2019.

Namun, jika bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto, PAN ingin semua opsi calon wakil presiden dibuka.

"Saya kira semua opsi dibuka saja lebar-lebar," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada Kompas.com, Rabu (25/7/2018).

"Apakah Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), apakah Pak Gatot (Nurmantyo), Pak Anies (Baswedan), apakah Rizal Ramli dan lainnya, dibuka saja lebar-lebar," sambung dia.

Baca juga: Jika Gerindra-Demokrat Berkoalisi, PKS dan PAN Tak Bisa Banyak Mengatur

Menurut dia, nama capres dan cawapres haruslah hasil konsensus kolektif, bukan kesepakatan satu atau dua partai saja. Oleh karena itu, penting bagi koalisi mengusung kandidat terbaik.

PAN membuka komunikasi dengan sejumlah tokoh, tak hanya dari partai politik tetapi juga tokoh non-parpol yang dianggap potensial maju di Pilpres 2019.

Menurut PAN, sebelum membahas siapa yang akan diusung, pihaknya ingin agar koalisi dibentuk lebih dulu.

Baca juga: Rabu Malam Ini, SBY Akan Bertemu Ketua Umum PAN

Bagi PAN, saat ini koalisi untuk mengusung Prabowo sebagai Capres belum terbentuk.

Saat ini masing-masing parpol mendorong agar kadernya bisa menjadi cawapres pendamping Prabowo pada Pemilu 2019.

PKS selama ini mendorong agar salah satu dari sembilan kadernya dipilih sebagai cawapres. Belakangan, PKS mengancam pecah kongsi jika syarat itu tidak dipenuhi.

Sementara Demokrat juga tengah menjajaki koalisi pendukung Prabowo. Nama AHY muncul sebagai cawapres yang akan dibahas.

Berdasarkan Pemilu 2014, PAN mengantongi 9.481.621 suara atau 7,59 persen dari total suara. Di DPR, PAN memiliki 49 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com