Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harian Kompas dan Kompas TV Raih Juara 1 Anugerah Jurnalistik Polri 2018

Kompas.com - 19/07/2018, 23:04 WIB
Amir Sodikin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua jurnalis harian Kompas meraih juara 1 kategori Media Cetak dalam Anugerah Jurnalistik Polri 2018. Kompas TV juga meraih juara 1 untuk Kategori Media Televisi. 

Baik jurnalis harian Kompas maupun jurnalis Kompas TV juga berhasil mendapatkan hadiah utama.

Tulisan wartawan harian Kompas, Muhammad Ikhsan Mahar dan Rini Kustiasih, dengan judul ”Menjaga Harmoni di Mesuji” yang dimuat Kompas (19/6/2018) berhasil mengalahkan 47 tulisan lain di kategori yang sama.

Selain itu, Program Berkas Kompas dari Kompas TV episode “Jaga Pesta Demokrasi” berhasil menyabet Juara Pertama Kategori Jurnalistik Televisi.

Veronica Hervy, Eksekutif Produser Berkas Kompas menyatakan, “Penghargaan jurnalistik tertinggi adalah saat karya yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi masyarakat, mengedukasi, dan membawa perubahan. Semoga tim Kompas TV bisa menjaga roh jurnalistik yang independen dan terpercaya.” 

Baca juga: Video: Harapan Jokowi dan Kalla untuk HUT Ke-53 Harian Kompas

Dalam episode ini, tim Berkas Kompas dari Kompas TV mengangkat topik hoaks dan isu SARA yang membayangi Pilkada Serentak tahun 2018. Ujaran kebencian dengan mengangkat isu SARA sangat mudah menyulut perpecahan di masyarakat.

Episode ini juga mengajak para pemegang kebijakan dan partai politik untuk menciptakan suasana Pilkada secara damai. Partai politik perlu menjalani rangkaian pesta demokrasi dengan ikut berpartisipasi mencerdaskan masyarakat.

Terciptanya Pilkada yang damai anti berita hoaks dan anti isu SARA membutuhkan peran dari semua pihak.

“Tayangan Berkas Kompas di Kompas TV episode ‘Jaga Pesta Demokrasi’ menjadi bentuk komitmen kami ambil bagian dalam menciptakan suasana kondusif di Tanah Air dalam gelaran Pilkada serentak di tahun 2018 ini. Penganugerahaan Jurnalistik POLRI 2018 yang kami dapatkan ini menambah deretan penghargaan lain yang telah diterima oleh tim Berkas Kompas,” ujar Mercy Tirayoh, Produser Berkas Kompas.

Dari enam pemenang yang mendapatkan juara 1 di semua kategori, dipilih dua juara utama. Baik harian Kompas maupun Kompas TV keduanya berhasil mendapatkan hadiah utama untuk mendampingi Kapolri dalam kunjungan kerja ke luar negeri.

Harian Kompas dan Kompas TV saat menerima hadiah utama Anugerah Jurnalistik Polri 2018. Keduanya berkesempatan mengikuti dan meliput kunjungan kerja Kapolri ke luar negeri.KRISTI DWI UTAMI UNTUK KOMPAS Harian Kompas dan Kompas TV saat menerima hadiah utama Anugerah Jurnalistik Polri 2018. Keduanya berkesempatan mengikuti dan meliput kunjungan kerja Kapolri ke luar negeri.

Diikuti 641 peserta

Kepala Divisi Humas Polri Setyo Wasisto dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan ini, Polri ingin menampung dan mendapatkan aspirasi masyarakat terhadap Polri dari sudut pandang jurnalistik.

”Kegiatan ini juga bertujuan mengapresiasi peran insan pers di Indonesia dalam memberikan informasi yang positif dan edukatif,” ujar Setyo pada malam Penganugerahan Lomba Jurnalis, Foto, dan Komik 2018, Rabu (18/7/2018) di Main Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan.

Lomba dengan tema ”Bersama Polri, Wujudkan Pilkada Damai Tahun 2018” ini dibuka sejak 23 Maret hingga 27 Juni 2018.

Baca juga: HUT Ke-53 Harian ?Kompas?, Menatap 50 Tahun Kedua

Ada 641 peserta yang turut berpartisipasi pada tiga lomba dan beberapa kategori tersebut. Lomba Karya Jurnalis terbagi dalam 4 kategori, yaitu kategori media cetak, kategori media online, kategori TV, dan kategori radio.

Untuk lomba foto dan lomba komik, masing-masing ada 3 kategori, yaitu kategori TNI/Polri, kategori umum (pelajar dan mahasiswa), serta kategori jurnalis atau profesional.

Selain malam penganugerahan, pada kegiatan ini juga dibuka pameran karya foto dan komik. Ada beberapa juri dalam lomba yang mengangkat tema besar ”Bersama Polri Wujudkan Pilkada Damai 2018” ini.

Para juri tersebut antara lain, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Ketua KPI Yuliandre Darwis, Praktisi Media Sosial Nukman Lutfie, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikwanto, Wartawan Senior Putra Nababan, fotografer profesional Darwis Triadi, Ketua Komik Indonesia Faza Meonk, dan kartunis Muhammad ’Mice’ Misrad dan lain-lain. (Kristi Dwi Utami/Amir Sodikin)

Sebagian tulisan ini telah tayang di Kompas.id dengan judul ”Kompas” Raih Juara 1 Anugerah Jurnalistik Polri 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com