Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sanksi untuk TGB, Demokrat Tunggu Keputusan Majelis Tinggi

Kompas.com - 13/07/2018, 11:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Madji belum lepas dari bayang-bayang sanksi dari partainya.

Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo mengatakan, saat ini Majelis Tinggi partainya belum memutuskan arah dukungan pada pemilihan presiden 2019.

Oleh sebab itu, TGB yang terlebih dahulu menyatakan mendukung Joko Widodo belum bisa dikatakan berseberangan dengan keputusan partai.

Dengan demikian, Gubernur NTB tersebut belum bisa dikenakan sanksi apa-apa.

"Majelis Tinggi Demokrat adalah yang menentukan arah ketika Pilkada, Pilpres. Kalau nanti sudah ada keputusan kami mendukung siapa, baru bisa dikatakan seseorang itu berseberangan. Tapi, ya selama belum ada keputusan Majelis Tinggi, itu (dukungan TGB ke Jokowi) mungkin-mungkin saja terjadi," ujar Roy di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).

"Seorang kader Demokrat itu memang dididik bisa mengungkapkan pilihan pribadi dan Demokrat sangat menghormati pilihan pribadi," lanjut dia.

Baca juga: TGB Menyampaikan Dukungan kepada Jokowi Sejak Dua Tahun Lalu

Roy mencontohkan, Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Namun, salah satu juru bicara partai Ruhut Sitompul tidak mengikuti keputusan partai dan memilih mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Maka, partai memberi sanksi.

"Ya, kita lihat saja apakah (setelah keputusan Majelis Tinggi Demokrat keluar), masih ada sikap yang berseberangan atau tidak. Selama sikapnya sesuai dengan partai, ya masih bagus. Tapi kalau sudah berbeda, lihat nanti saja," ujar dia.

Baca juga: TGB Anggap Riskan Ganti Presiden, Proyek Infrastruktur Bisa Mangkrak

Bahkan, saat ini, Roy mengakui bahwa Dewan Kehormatan Partai Demokrat sedang melaksanakan penelitian terkait dukungan TGB ke Jokowi.

Hasilnya akan dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat.

Sementara itu, TGB memastikan sikapnya tidak akan berubah meskipun nantinya Demokrat memutuskan tidak mendukung Jokowi.

Baca juga: TGB Sebut Banyak Kader Potensial yang Dimiliki Demokrat

Ia mengaku siap dengan apapun konsekuensi dari keputusannya tersebut.

"Sekarang tak ada keputusan apa-apa. Kalaupun partai memutuskan beda saya tetap pada posisi saya untuk mendukung Pak Jokowi meneruskan kepemimpinan," ujar TGB.

"Semua pilihan ada risikonya karena pilihan itu ada kita sebagai bangsa. Saya siap. Saya berharap bisa dipahami pilihan saya itu. Tapi kalaupun ada mekanisme yang berbeda soal itu saya siap," tambah dia.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, untuk saat ini pihaknya tidak menyiapkan sanksi untuk TGB,

"Sanksi apa? Semua ini kami proses berjalan, biasa saja," kata Hinca Hinca ketika ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Menurut Hinca, pernyataan TGB tersebut merupakan sikap pribadi. Hal itu, kata dia, tidak memengaruhi posisi TGB di Demokrat.

"Pernyataan beliau kan sikap pribadi. Beliau sampai hari ini tetap anggota Majelis Tinggi, tetap anggota Partai Demokrat," kata Hinca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com