Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita TGB Bertemu Luhut, Bahas Mandalika hingga Konflik Pilpres

Kompas.com - 11/07/2018, 15:19 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) membenarkan bahwa dirinya bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (9/7/2018) malam.

Pada pertemuan itu, TGB membahas seputar pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok hingga pernyataan dukungannya terhadap kepemimpinan dua periode Presiden Joko Widodo.

"Ya memang ada suatu acara yang mempertemukan saya dengan beliau (Luhut). Saya menyampaikan kepada beliau tentang perkembangan pembangunan di NTB," kata TGB di kantor Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jakarta, Rabu (11/7/2018).

"Kebetulan beliau kan in-charge dalam menyelesaikan masalah Mandalika, khususnya 100 hektar lebih tanah yang terhambat, clean and clear-nya selama cukup lama, hampir 30 tahun," tuturnya.

Baca juga: TGB Mengaku Terhormat jika Jadi Cawapres bagi Jokowi

Sebagai gubernur, TGB harus menjelaskan kepada Luhut berbagai persoalan maupun perkembangan kawasan pariwisata di NTB, khususnya Mandalika.

Setelah membahas topik itu, kata dia, Luhut bertanya tentang berbagai pemberitaan terkait keinginan TGB agar persaingan Pilpres 2019 berjalan dengan kondusif.

Luhut juga bertanya tentang pemberitaan terkait dukungan TGB kepada Jokowi pada Pilpres 2019

"Ya saya sampaikan, bukan curhat. Saya menyampaikan begini, 'Rasanya saya sampaikan itu, kan, normatif dan itu, kan, ajakan untuk menghadirkan wacana pilpres yang lebih sehat, enggak didominasi oleh sentimen primordial, lebih ke tarung gagasan jangan pakai ayat perang untuk pilpres'," kata TGB.

Ia juga bercerita kepada Luhut, seharusnya kontestasi Pilpres 2019 harus mengutamakan kebersamaan dan menjaga persatuan masyarakat.

"'Jadi, menurut saya enggak ada yang salah dengan apa yang disampaikan, Bang'. Saya menyebut Bang karena beliau lebih tua, jadi bukan curhat sama sekali," ujar dia.

Baca juga: Cerita Luhut soal Curhat TGB yang Dukung Jokowi Dua Periode

TGB pun meminta sikapnya soal kontestasi politik yang sehat serta dukungannya terhadap Jokowi tak perlu ditanggapi secara negatif.

"Mestinya tidak usah direspons negatif pernyataan saya terhadap dua hal, yakni pertama tentang kontestasi politik bukan perang bersenjata, saling menihilkan. Yang kedua dukungan saya terhadap Presiden Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua," kata dia.

Sebelumnya, Luhut mengatakan, saat bertemu TGB mereka sepakat bahwa seharusnya perbedaan pendapat tidak boleh dianggap sebuah masalah. Ini termasuk dalam hal pendapat TGB yang ingin Jokowi memimpin dua periode.

"Kita ini baik, beda pendapat tidak ada masalah," ujar Luhut.

TGB hingga saat ini masih menjabat sebagai anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Ia juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat NTB.

Ia merasa tidak ada yang salah dengan sikapnya tersebut. Selama partai belum memutuskan terkait pencapresan, TGB merasa berhak menyampaikan pandangan pribadinya.

Kompas TV Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi mengikuti kegiatan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com