Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riuhnya Netizen soal Harga Tiket Pembukaan Asian Games Rp 750 Ribu hingga Rp 5 Juta

Kompas.com - 10/07/2018, 16:48 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekirar 30-an hari lagi, perhelatan pesta olah raga tingkat Asia, Asian Games 2018, akan segera dimulai.

Asian Games 2018 akan dihelat di dua kota di Indonesia, yakni Jakarta dan Palembang.

Pembukaan Asian Games 2018 dijadwalkan pada 18 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Mau nonton? Jangan lupa membeli tiket masuknya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Fakta Seputar Maskot Asian Games 2018

Berdasarkan informasi dari laman resmi Asian Games, harga tiket pembukaan Asian Games di Jakarta tersedia untuk 3 kategori harga, yaitu Rp 750 ribu, Rp 1,5 juta, dan Rp 5 juta.

Media sosial, khususnya Twitter, riuh menanggapi harga tiket masuk ini. Komentar yang disampaikan para netizen sangat beragam.

Ada yang menganggap murah, ada pula yang berpandangan bahwa harga ini adalah angka yang wajar untuk sebuah perhelatan besar.

Akun @FetiDaena menilai, harga tiket pembukaan Asian Games 2018 Rp 750 ribu termasuk murah jika dibandingkan harga tiket saat Asian Games digelar di Jepang.

Namun, ada pula netizen yang menganggap harga tiket ini mahal.

Bahkan, ada warganet yang sampai me-mention Presiden Indonesia, Joko Widodo terkait harga tiket pembukaan Asian Games ini.

Sementara, untuk harga tiket menyaksikan pertandingan berbagai cabang olahraga ditetapkan beragam, dengan harga paling murah Rp 50.000.

Berikut kisaran harga tiket untuk beberapa cabang olahraga:

1. Badminton

  • Tiket pertandingan cabang badminton hari Kamis (23/8/2018)
    Individual - Preliminary
    VIP: Rp 400.000
    Cat A: Rp 200.000
    Cat B: Rp 100.000

2. Renang

  • Tiket pertandingan cabang renang hari Minggu (19/8/2018)
    Preliminary
    GA Corporate: Rp 140.000 (tersedia di lokasi acara)
    GA: Rp 150.000

3. Sepak Takraw

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com