Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Pilih Duta Suporter Asian Games melalui Aplikasi Ini!

Kompas.com - 09/07/2018, 16:15 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) meluncurkan fasilitas untuk mendukung Asian Games 2018 melalui aplikasi bernama Duta Suporter Indonesia.

Melalui aplikasi ini, dilakukan pemilihan perwakilan suporter Indonesia dari seluruh daerah di Indonesia sehingga turut memiliki dan terlibat pada penyelenggaraan Asian Games 2018.

Indonesia menjadi tuan rumah dalam gelaran Asian Games 2018 ini.

Kasubdit Pengolahan Informasi Dimas Aditya Nugraha mengatakan, banyak hal terkait kegiatan Asian Games. 

"Salah satu yang digagas Kementerian Kominfo adalah Duta Suporter Indonesia. Sebagai kementerian yang ngurusi tentang kominfo, concern kami ada penggunaan TIK," kata Aditya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/7/2018).

Dikutip dari laman resmi kominfo, Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, keberadaan aplikasi ini akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

“Program dan aplikasi Duta Suporter Indonesia ini bertujuan untuk melibatkan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari 34 provinsi untuk ikut memiliki Asian Games 2018 secara digital,” kata Rudiantara.

Aplikasi Duta Suporter Indonesia

Informasi mengenai aplikasi DSI juga disampaikan Kominfo melalui akun resmi Twitter-nya, @kemkominfo.

Duta Suporter Indonesia (DSI) merupakan suatu kompetisi untuk mencari duta suporter dari setiap provinsi di Indonesia sebagai bentuk dukungan untuk Asian Games 2018 dengan melibatkan seluruh masyarakat dari berbagai daerah.

Duta adalah orang yang terpilih untuk mewakili suporter Indonesia dari masing-masing provinsi berdasarkan hasil voting melalui aplikasi.

Dukungan tersebut diberikan oleh voters (orang yang dapat memilih duta suporter), dengan cara memberikan vote kepada duta pilihannya.

Voters hanya bisa memilih satu duta laki-laki dan satu duta perempuan (dapat dari provinsi yang berbeda) untuk setiap tugas yang telah diselesaikan.

Voters dapat memberikan vote duta pilihannya kembali setelah duta tersebut menyelesaikan tugas berikutnya.

Hal yang perlu diingat adalah duta tidak bisa menjadi voters.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com