JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) meluncurkan fasilitas untuk mendukung Asian Games 2018 melalui aplikasi bernama Duta Suporter Indonesia.
Melalui aplikasi ini, dilakukan pemilihan perwakilan suporter Indonesia dari seluruh daerah di Indonesia sehingga turut memiliki dan terlibat pada penyelenggaraan Asian Games 2018.
Indonesia menjadi tuan rumah dalam gelaran Asian Games 2018 ini.
Kasubdit Pengolahan Informasi Dimas Aditya Nugraha mengatakan, banyak hal terkait kegiatan Asian Games.
"Salah satu yang digagas Kementerian Kominfo adalah Duta Suporter Indonesia. Sebagai kementerian yang ngurusi tentang kominfo, concern kami ada penggunaan TIK," kata Aditya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/7/2018).
Dikutip dari laman resmi kominfo, Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, keberadaan aplikasi ini akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
“Program dan aplikasi Duta Suporter Indonesia ini bertujuan untuk melibatkan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari 34 provinsi untuk ikut memiliki Asian Games 2018 secara digital,” kata Rudiantara.
Aplikasi Duta Suporter Indonesia
Informasi mengenai aplikasi DSI juga disampaikan Kominfo melalui akun resmi Twitter-nya, @kemkominfo.
Siaran Pers No. 135/HM/KOMINFO/07/2018 Tentang Fasilitasi Dukungan untuk Asian Games 2018, Kominfo Luncurkan Aplikasi Duta Suporter Indonesia https://t.co/5bU5AOJzEs
— Kementerian Kominfo (@kemkominfo) 7 Juli 2018
Duta Suporter Indonesia (DSI) merupakan suatu kompetisi untuk mencari duta suporter dari setiap provinsi di Indonesia sebagai bentuk dukungan untuk Asian Games 2018 dengan melibatkan seluruh masyarakat dari berbagai daerah.
Duta adalah orang yang terpilih untuk mewakili suporter Indonesia dari masing-masing provinsi berdasarkan hasil voting melalui aplikasi.
Dukungan tersebut diberikan oleh voters (orang yang dapat memilih duta suporter), dengan cara memberikan vote kepada duta pilihannya.
Voters hanya bisa memilih satu duta laki-laki dan satu duta perempuan (dapat dari provinsi yang berbeda) untuk setiap tugas yang telah diselesaikan.
Voters dapat memberikan vote duta pilihannya kembali setelah duta tersebut menyelesaikan tugas berikutnya.
Hal yang perlu diingat adalah duta tidak bisa menjadi voters.