Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Tegaskan Tak Ingin Berspekulasi Terkait Pencalonannya di Pilpres

Kompas.com - 08/07/2018, 13:31 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menegaskan tak ingin berspekulasi terkait wacana pencalonannya sebagai calon wakil presiden Joko Widodo. Menurut dia, ia hanya fokus bertugas sebagai Kepala KSP.

"Saya enggak mau "kalau-kalau". Saya tidak mau spekulasi. Udahlah sekarang saya menghadapi apa yang di depan mata," kata Moeldoko dalam perayaan ulang tahunnya ke-61 di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (8/7/2018).

Baca juga: Ditanya Niat Mundur Moeldoko untuk Jadi Cawapres, Ini Kata Ketum Hanura

Meskipun wacana itu terdengar, ia mengaku memang bekerja untuk Jokowi. Namun, dalam kapasitas pengabdiannya sebagai Kepala KSP, bukan menyangkut kepentingan lainnya.

"Ya saya memang harus for Jokowi sekarang, wong saya Kepala Staf Kepresidenan, ha-ha-ha. Ya total hidup saya untuk Pak Jokowi," kata dia.

"Saya tidak pernah bersepekulasi, hidup saya ini hanya yang ada di depan mata itu yang saya kerjakan, intinya kita mengabdi untuk bangsa dan negara," tegasnya.

Baca juga: Moeldoko Ingin Mundur dari Hanura

Dari rangkaian ucapan selamat ulang tahun yang disampaikan, Moeldoko sempat didoakan bisa menjadi calon wakil presiden Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.

Doa dan harapan itu datang dari seorang relawan Jokowi-Moeldoko (Jodoh) Dhini Mudiyani.

Menurut Dhini, Moeldoko layak mendampingi Jokowi karena telah berpengalaman di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga: Pengamat: Setidaknya Ada 4 Penantang Jokowi dalam Pilpres 2019

Moeldoko juga dinilainya dekat dengan tokoh-tokoh Islam.

"Alasannya, memiliki nilai plus dibanding yang lain, yang lain mungkin bagus, tapi ini mungkin terbagus menurut kami sebagai relawan," kata dia.

Dhini mengakui saat ini gerakan relawannya masih di media sosial. Ia menegaskan tak ingin mendahului tahapan pendaftaran Pilpres 2019.

Baca juga: Pilpres 2019, Penantang Jokowi Tak Lagi Prabowo Subianto

"Belum gerakan politis lebih dari itu karena memang kita tidak ingin mendahului juga ya," kata dia.

"Kita memang belum mengagendakan untuk bertemu, jadi dalam kesempatan ini kami berharap Jokowi-Moeldoko untuk 2019," sambungnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mendapat dukungan di Pilpres 2019 dari aktivis 98.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com