Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak Sebut Demokrat Tak Masalah Khofifah Dukung Jokowi

Kompas.com - 05/07/2018, 21:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yakin dukungan Khofifah Indar Parawansa terhadap Joko Widodo di pemilihan presiden 2019 tidak akan berpengaruh terhadap komunikasi dengan Partai Demokrat, partai pengusungnya di Pilkada Jawa Timur.

"Saya tidak melihat apa yang dilakukan Ibu Khofifah kemudian menjadi satu masalah besar di dalam koalisi kami," ujar Emil saat dijumpai di Istana Presiden, Kamis (5/7/2018).

Diketahui, Partai Demokrat hingga saat ini adalah salah satu partai yang tidak mendukung Joko Widodo di pemilihan presiden 2019 mendatang.

Meski demikian, Emil yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Bupati Trenggalek merasa bahwa Partai Demokrat sudah cukup dewasa menyikapi dinamika Pilkada dengan Pilpres.

Baca juga: Jokowi dan Emil Dardak Berbincang Serius di Beranda Istana, Apa yang Dibincangkan?

Selain itu, Emil juga berpendapat bahwa Partai Demokrat juga tidak menihilkan prestasi yang diraih oleh pemerintahan Jokowi-JK.

"Saya rasa DPP Demokrat kan juga sudah menyampaikan secara terbuka pada pidato-pidato petingginya bahwa tidak ada satu keraguan untuk mengapresiasi apa yang dicapai. budaya menghargai pemerintahan sebelumnya dan juga pemerintahan sebelumnya juga menghargai pemerintahan yang melanjutkannya, itu harus tetap dijaga," ujar dia.

Soal pernyataan petinggi Demokrat yang sempat mengkritik pemerintahan Jokowi, Emil berpendapat, itu adalah bagian dari kritik membangun. Bukan kritik yang menjatuhkan.

"Kalau pun ada terlontarkan suatu kritik, itu tidak menihilkan apa yang telah diraih. Memberi masukan ada niatnya menjatuhkan, ada juga yang benar-benar murni kritik membangun, itu masyarakat harus bisa menilai," ujar dia.

Baca juga: Emil Dardak Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Khofifah sebelumnya memastikan dirinya hanya akan mendukung Joko Widodo jika kembali maju dalam Pemilu Presiden 2019. Pengakuan itu disampaikan Khofifah dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi, Rabu (27/6/2018).

Dalam wawancara itu, Khofifah memuji kerja Jokowi selama ini. Sewaktu menjabat menteri sosial, Khofifah mengaku sering melihat langsung bagaimana Presiden Jokowi bekerja.

"Kerja kerasnya beliau tentu berharap bisa menuntaskan PR-PR," ucap Khofifah.

Rosi kemudian bertanya, apakah bersedia kembali menjadi jubir Jokowi seperti Pilpres 2014, ia menjawab, "Kalau ditunjuk, he-he-he". 

"Jadi, Anda hanya akan mendukung Pak Jokowi dan bukan capres lain?" tanya Rosi.

"Iya, insya Allah begitu," jawab Khofifah.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com