Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-72 Bhayangkara, Kapolri Tabur Bunga di Makam Pahlawan Kalibata

Kompas.com - 02/07/2018, 09:45 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menggelar serangkaian acara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Timur, pada Senin (2/7/2018) pagi.

Serangkaian acara itu dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara yang jatuh pada Minggu 1 Juli 2018.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian hadir dalam acara tersebut dan bertindak sebagai inspektur upacara di TMP Kalibata.

Usai upacara, bersama sejumlah petinggi Polri lainnya, Kapolri menyempatkan untuk melakukan tabur bunga di sejumlah makam, di antaranya di makam mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Widodo Boediarmo.

Baca juga: Panglima TNI : Selamat Ulang Tahun ke-72 Polri

Tabur bunga dilakukan untuk mengenang jasa-jasa para mantan anggota Polri yang telah mengabdi selama bertugas di Kepolisan RI.

Namun, Kapolri menyampaikan bahwa upacara di TMP Kalibata bukan upacara utama untuk HUT ke-72 Bhayangkara.

"Jadi HUT-nya sudah lewat kemarin, tetapi saya sudah mengambil keputusan," ujarnya.

Mantan Kapolda Papua itu mengatakan, Polri tidak mengumpulkan banyak personel untuk menggelar upacara besar HUT Bhayangkara tahun ini.

Sebab, kata Kapolri, 1 Juli 2018 masih dalam rangkaian proses pilkada di 171 wilayah. Banyak perwira dan personel Polri yang bertugas di sejumlah daerah.

Bahkan, sebagian Brimob juga dikirim ke sejumlah daerah untuk mengamankan Pilkada.

"Jadi saya putuskan untuk 1 Juli tidak mengadakan upacara tetapi nanti ditunda tanggal 11 Juli nanti dalam bentuk syukuran di Istora Senayan yang rencananya akan dihadiri oleh Bapak Presiden," kata Kapolri.

Kompas TV Mabes Polri menggelar rapat video conference lintas sektoral, terkait dengan evaluasi pengamanan Idul Fitri tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com