Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Anggap Hasil Pilkada Jabar dan Jateng Tak Mengancam Jokowi

Kompas.com - 29/06/2018, 21:07 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily berpendapat bahwa hasil pilkada di Jawa Barat dan Jawa Tengah tak akan menjadi ancaman bagi perolehan suara Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Berdasarkan hasil quick count atau hitung sejumlah lembaga, pasangan Sudrajat-Syaikhu yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN, berada di urutan kedua. Mereka bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di posisi pertama.

Padahal hasil survei beberapa lembaga sebelumnya justru memprediksi pasangan Ridwan Kamil-Uu akan bersaing ketat dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Partai Golkar bersama Partai Demokrat.

Sementara di Jawa Tengah, pasangan yang diusung Gerindra, Sudirman Said-Ida Fauziyah, bersaing ketat dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

"Buat kami tidak menjadi ancaman serius. Walaupun perlu waspada, ini proses yang dinamis," ujar Ace saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018).

"Jangan anggap apa yang terjadi pilkada di Jabar dan Jateng itu sesuatu yang menakutkan buat Jokowi," kata Ace.

Baca juga: Ketua DPP Golkar: Kekalahan PDI-P Bukan Kekalahan Pak Jokowi

Menurut Ace, meski pasangan Sudrajat-Syaikhu memperoleh suara rata-rata 29 persen, namun perolehan suara dari pasangan calon lain yang didukung partai pemerintah masih lebih banyak, yakni 71 persen.

"Di Jabar, pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu) itu 29 persen, tapi kan di luar Asyik itu ada 71 persen partai pendukung Jokowi," kata Ace.

Sedangkan di Jawa Tengah, Ace mengakui perolehan suara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah cukup fenomenal.

Kendati demikian, tingginya perolehan suara tersebut tak dapat dilepaskan dari pengaruh PKB.

Di sisi lain, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berkali-kali menyatakan akan mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.

"Ingat juga bahwa salah satu pendukung (Sudirman Said-Ida Fauziyah) itu adalah PKB. PKB salah satunya pendukung Pak Jokowi," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai bahwa konstelasi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah mencerminkan keinginan masyarakat pada Pilpres 2019.

Fadli mengatakan, meski tidak terdapat hubungan yang linier antara pilkada dan pilpres karena koalisi partai politik bersifat cair, namun tidak sedikit masyarakat yang ingin pemimpin baru.

Kompas TV DPD Gerindra Jawa Barat meragukan hasil hitung cepat Pilkada Jawa Barat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com