Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Halim, PM Mahathir Dijemput Presiden Jokowi di Depan Pintu Pesawat

Kompas.com - 28/06/2018, 19:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad beserta sang istri Siti Hasmah tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (28/6/2018) pukul 18.00 WIB.

Pengamatan Kompas.com, Mahathir dan sang istri tiba menggunakan pesawat kepresidenan Malaysia berjenis Airbus 399 bernomor seri 9M-NAA yang dioperasikan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia.

Mahathir disambut langsung Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana. Keduanya menyambut di anak tangga terakhir pintu pesawat.

Jokowi menyalami Mahathir dan istri, diikuti oleh Iriana.

Baca juga: Jokowi Bakal Sambut Langsung Mahathir di Bandara Halim Perdanakusuma

Sambil masih berbincang-bincang, Jokowi dan Mahathir kemudian berjalan masuk ke Terminal VVIP Halim diikuti Ibu Negara Iriana yang berjalan bersama Siti.

Mereka berjalan di atas karpet merah yang dipagari Pasukan Gordon berjumlah 20 orang.

Turut hadir dalam penyambutan itu, yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana.

Presiden Jokowi memperkenalkan mereka satu per satu kepada PM Mahathir.

Jokowi dan Mahathir kemudian melanjutkan berbincang di dalam Ruang VVIP Bamdara Halim Perdanakusuma.

Hingga pukul 18.31 WIB, keduanya masih melangsungkan perbincangan secara tertutup.

Seorang presiden menjemput langsung tamu negaranya di bandar udara itu merupakan di luar tradisi protokoler kepresidenan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga melakukan hal yang sama, yakni ketika kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis.

Artinya, Presiden Jokowi sudah dua kali menjemput tamu negara di luar tradisi keprotokoleran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com